kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serangan 1 Maret, Asing Menyerbu Saham BRI, Kinerja dan Dividen Jadi Pemicu


Selasa, 01 Maret 2022 / 23:49 WIB
Serangan 1 Maret, Asing Menyerbu Saham BRI, Kinerja dan Dividen Jadi Pemicu
ILUSTRASI. Direksi Bank BRI usai RUPS di Jakarta.


Reporter: Ahmad Febrian, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu favorit pada perdagangan Selasa (1/3). Harga saham emiten berkode saham BBRI menguat sebesar 1,76% menjadi Rp 4.630 per saham. 

Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 553,1 juta dengan nilai transaksi Rp 2,6 triliun. Total nilai pembelian asing mencapai Rp 1,7 triliun,  BRI meraih net buy tebesar Rp 416,8 miliar. 

Hari ini rentang harga saham BBRI berada di antara Rp 4.630 hingga Rp 4.860 hari ini dengan kapitalisasi pasar Rp 703,7 triliun dan volume 139,57 juta. 

Pada saat bersamaan, BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Rapat menyetujui penggunaan perolehan laba bersih pada tahun buku 2021. 

Bank yang fokus di kredit UMKM ini akan mengalokasikan 85% dari perolehan laba bersih konsolidasi tahun 2021 sebesar Rp 31,6 triliun sebagai dividen tunai. Dengan begitu, total dividen tunai yang akan diberikan kepada pemegang saham mencapai Rp 26,4 triliun

Dividen dan kinerja keuangan menjadi pemicu kenaikan harga saham BRI.  Apalagi,  BRI kini memiliki "kaki" ultra mikro melalui Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuyatakan, rencana pembagian dividen BRI juga mendorong investor memborong saham BBRI.
"Jelas rencana pembagian dividen pada agenda RUPS BRI mempengaruhi kenaikan saham BRI," kata dia, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3). 

Pada 2021, BRI mencetak laba bersih sebesar Rp 32,22 triliun atau tumbuhs ebesar 75,53% dibandingkan 2020. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan penopang utama pertumbuhan laba BRI terletak pada kinerja kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) disertai penurunan biaya bunga. Hingga akhir Desember 2021, penyaluran kredit BRI (secara bank only) tercatat tumbuh 7,16% yoy.  Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 sebesar 5,24%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×