kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Setelah Danamas, ini empat fintech yang kantongi izin final dari OJK


Rabu, 15 Mei 2019 / 16:03 WIB
Setelah Danamas, ini empat fintech yang kantongi izin final dari OJK

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kini perusahaan fintech lending yang mengantongi tanda berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertambah. Per Mei 2019 ini, ada empat perusahaan yang sudah berstatus berizin. Mereka adalah Investree, Amartha, Dompet Kilat dan KIMO.

Dengan bertambahnya jumlah pemain maka sekarang total fintech lending yang mengantongi izin final menjadi lima perusahaan. Sebelumnya fintech Danamas telah lebih dulu menerima izin tersebut. Sementara 108 fintech lainnya masih berstatus terdaftar.

Merujuk peraturan OJK (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016 Tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, terdapat perbedaan status berizin dan terdaftar untuk perusahaan fintech lending.

Pertama, bahwa setiap fintech terdaftar adalah penyelenggara yang telah mengajukan pendaftaran dan wajib memiliki modal setor Rp 1 miliar. Kemudian rutin melakukan pelaporan secara berkala setiap tiga bulan sekali tentang jumlah pembeli pinjaman, kualitas pinjaman, kegiatan yang dilakukan setelah terdaftar selama satu tahun.

Setelah mendapatkan status terdaftar, perusahaan tersebut wajib mengajukan permohonan izin final sebagai penyelenggara dalam jangka waktu paling lambat satu tahun sejak memperoleh status terdaftar di OJK. Bagi perusahaan yang mengajukan izin ini wajib memiliki modal yang disetor sebesar Rp 2,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×