kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Fintech Esta Kapital jaga NPL di level 0,73%


Senin, 13 Mei 2019 / 21:10 WIB
Fintech Esta Kapital jaga NPL di level 0,73%


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Perkembangan bisnis peer to peer (P2P) lending makin pesat di Indonesia. Di mana hingga Maret 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat P2P lending telah menyalurkan pinjaman senilai Rp33,2 triliun. Nilai ini tumbuh 46,48% bila dibandingkan posisi Desember 2018 senilai Rp 22,66 triliun.

Di sisi lain tingkat wanprestasi di atas 90 hari sebesar 2,62% pada kuartal pertama 2019. Nilai ini turun dibandingkan posisi Februari 2019 di level 3,18%. Kendati demikian, posisi NPL ini masih lebih tinggi dibanding akhir 2018 di posisi 1,45%. Karenanya, OJK berkomitmen terus melakukan pengawasan atas kinerja P2P guna melindungi konsumen.  

Direktur Pengaturan, Pengawasan, dan Perizinan Fintech OJK Hendrikus Passagi menyatakan, perlindungan konsumen saat ini menjadi prioritas mereka. Untuk itu, OJK gencar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat awam dalam memilih fintech legal atau yang sudah terdaftar di OJK. 

Dengan sosialisasi, OJK berharap permasalahan yang kerap terjadi seperti penagihan dan gagal bayar pinjaman dapat terus berkurang. 

Esta Kapital pun tak tinggal diam dengan aktif melakukan sosialisasi tersebut. Alhasil prosentase kredit macet lebih dari 90 hari atau non-performing loan (NPL) yang berada di bawah rata-rata fintech P2P, yaitu hanya sebesar 0,73%. Selain itu hingga awal Mei 2019 Esta Kapital telah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 14.600 wanita dari keluarga pra sejahtera yang tersebar di Pulau Jawa hingga daerah-daerah pelosok Indonesia Timur. 

“Ini merupakan pencapaian yang sangat bagus di tahun pertama kami beroperasi. Sebab, dengan konsep pemberian pinjaman sampai ke daerah pelosok yang tanpa agunan, tetapi kami dapat menekan angka kredit macet di level 0,73%," ujar Direktur Utama Esta Kapital Yefta Surya Gunawan dalam keterangannya, Senin (13/5).

Semangat dan kontribusi Esta Kapital dalam membantu mewujudkan inklusi keuangan tersebut menuai juga penghargaan dari InternetShine,  dalam acara FiNext Awards & Conference, pada 25-26 April 2019 silam, di Marina Bay Sands, Singapura. 

Esta Kapital berhasil meraih penghargaan kategori “Excellence in Finance - Startups Award”. Yefta mengatakan, penghargaan tersebut diperoleh berdasarkan penilaian atas sejumlah indikator seperti semangat inovasi, dampak ke industri keuangan, kesiapan untuk menghadapi masa depan, dan permintaan pasar terhadap produk yang ditawarkan.

“Berbagai inovasi, peningkatan kualitas layanan, dan hal-hal lain yang kami lakukan demi kepuasan masyarakat luas, baik pemberi pinjaman maupun penerima pinjaman,” ujar Yefta.

Menurut dia, selain sebagai buah dari komitmen dan kerja keras untuk selalu berupaya membangun komunitas tanpa kemiskinan, capaian tersebut juga akan menjadi tantangan baru dan pemacu semangat bagi Esta Kapital agar dapat memberikan berbagai inovasi dan pelayanan terbaik di bidang industri keuangan non bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×