Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria Syariah (BVS) bakal segera melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Agustus 2025 mendatang. Ini langkah lanjutan setelah bank ini diakuisisi oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Direktur Utama BVS Dery Januar bilang RUPSLB akan menjadi langkah penting pasca-akta jual beli dan pengambilalihan saham BVS oleh BTN pada 5 Juni lalu. Meski demikian, ia masih merahasiakan agenda dalam RUPSLB tersebut.
“Agenda RUPSLB akan kami sampaikan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, dalam hal ini BTN,” jelas Dery, Senin (21/7).
Dery memastikan akan ada aksi korporasi lanjutan setelah proses akuisisi ini rampung. Dalam hal ini, BVS dan BTN akan bersama-sama membentuk Bank Umum Syariah.
Baca Juga: Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah, BTN Syariah Disarankan Lakukan Hal Ini
“Langkah ini akan berdampak besar terhadap arah bisnis BVIS ke depan dan tentu memerlukan keputusan pemegang saham melalui RUPSLB,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyambut baik rencana strategis yang tengah dijalankan bersama Unit Usaha Syariah BTN. Menurutnya, kolaborasi ini akan memperkuat posisi bisnis BVS. “
Adapun, ia meyakini penyelenggaraan RUPSLB dapat segera terlaksana, mengingat OJK telah menyetujui rencana BTN untuk melakukan spin off melalui akuisisi BVS sebagai cangkang Bank Umum Syariah.
Selain itu, proses restrukturisasi terkait spin off ini juga telah memperoleh persetujuan Presiden RI melalui Kementerian BUMN dan Danantara. Bahkan, Presiden disebut telah mengantongi nama untuk entitas baru hasil integrasi BVS dan Unit Usaha Syariah BTN.
Baca Juga: BTN Rogoh Kocek Rp 1,6 Triliun untuk Akuisisi Bank Victoria Syariah
Dery pun optimistis, sinergi antara BVIS dan Unit Usaha Syariah BTN akan menciptakan entitas baru dengan semangat baru.
“Kami akan memiliki lebih banyak produk, daya saing yang lebih kuat dan market size yang jauh lebih besar. Tidak menutup kemungkinan, BVIS akan masuk ke jajaran bank syariah besar di Indonesia.”
Menurutnya, peluang pertumbuhan perbankan syariah masih sangat terbuka. Ia menjelaskan fokus BVS adalah pada layanan, peningkatan loyalitas nasabah iB, dan penguatan teknologi.
“Dengan layanan yang lebih baik, produk yang lebih beragam, dan dukungan infrastruktur digital yang mumpuni, kolaborasi ini akan menjadi jawaban atas tantangan industri perbankan syariah saat ini,” pungkas Dery
Baca Juga: Victoria Syariah Diakuisisi BTN, Bank Victoria (BVIC) Untung Rp 100 Miliar
Selanjutnya: Dukung Koperasi Desa Merah Putih, BSI Siapkan Pendampingan
Menarik Dibaca: Kenali Masalah Urologi Pria Lewat Gejala dan Solusinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News