Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses kelahiran Bank Umum Syariah (BUS) baru dari bisnis syariah PT Bank Tabungan Negara (BTN) kian dekat. Ini ditandai dengan resminya BTN mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah, Kamis (5/6).
Kehadiran BTN Syariah digadang-gadang bisa menjadi pesaing baru bagi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang saat ini mendominasi pangsa pasar bank syariah tanah air. Meskipun, ada beberapa hal agar itu bisa terealisasi.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah bilang, BTN syariah lebih baik tidak berhadapan langsung dengan BSI. Dalam hal ini, tidak menyasar pada target market yang sama.
“BTN syariah sebaiknya lebih fokus pada pasar yang sudah menjadi pasar mereka selama ini yaitu perumahan dan industri yang terkait,” ujar Piter, Kamis (5/6).
Baca Juga: Siapkan Modal, BTN Syariah Bakal Lakukan Rights Issue Senilai Rp 1 Triliun
Dengan begitu, kata Piter, tidak ada ancaman bagi BSI dengan kehadiran BTN syariah yang baru nanti. Dengan catatan, tidak bermain di target pasar yang sama.
“Potensi BTN syariah sama dengan potensi BSI. Pasar syariah belum tergarap maksimal,” ujar Piter.
Sementara itu, Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan mengungkapkan pangsa pasar syariah saat ini belum besar. Alhasil BTN syariah bisa memanfaatkan hal tersebut.
Ia menilai BTN Syariah perlu mengembangkan layanan dan produk-produk syariah. Ini untuk meningkatkan pangsa pasar itu sendiri.
“Harapannya lebih banyak masyarakat beralih ke perbankan syariah,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan kehadiran BTN Syariah nantinya bisa menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia. Mengingat, saat ini bank syariah terbesar di tanah air masih dipegang PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang memiliki aset Rp 401 triliun per Maret 2025.
“Dua sampai tiga tahun lagi proyeksi keuangan yang disusun akan menjadi bank syariah terbesar nomor dua di Indonesia. Itu jadi visinya sampai 5 tahun ke depan,” ujar Nixon, Kamis (5/6).
Nixon mengungkapkan BTN Syariah nantinya akan fokus ke ritel banking maupun consumer banking. Dalam hal ini, sektor properti tetap menjadi andalan bagi BTN Syariah nantinya.
Tidak menutup kemungkinan BTN Syariah nantinya bisa mencatatkan kinerja yang lebih tinggi dari induknya. Itu pun juga sudah tercermin dari kinerja BTN Syariah yang memang tumbuh tinggi.
Baca Juga: Incar Posisi Bank Syariah Terbesar Kedua, BTN Akan Kembali Akuisisi Bank?
Selanjutnya: Logam Mulia Naik Harga, Momentum Masuk bagi Investor?
Menarik Dibaca: Bibit Sediakan 19 Produk Surat Utang Negara Seri FR, Tingkatkan Minat Investor Ritel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News