Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Group R&D PT Reasuransi Maipark Indonesia bekerja sama dengan LAPI ITB melakukan pemasangan Borehole Seismometer di area parkir PT Asuransi Wahana Tata (Aswata), Jakarta.
Acara ini merupakan pemasangan terakhir dari tujuh rangkaian di wilayah Jakarta. "Yang ini khusus Jakarta memastikan Sesar Baribis aktif atau tidak. Setelah dari sini, kami akan pindah ke Jawa Timur, Surabaya. Di sana exposure-nya tinggi juga karena ada Sesar Kendeng," kata Direktur Utama PT Reasuransi Maipark Indonesia Ahmad Fauzie Darwis, pada Selasa (27/8).
Baca Juga: Kemenkeu gelontorkan Rp 23 miliar untuk bayar premi asuransi barang milik negara
Pemasangan borehole seismometer ini akan berlangsung selama setahun penuh. Setelah itu, alat tersebut akan dipindah ke tempat lain. Selain Kota Surabaya, pihaknya menyebut ada kemungkinan akan dilakukan di kota luar Pulau Jawa. Ambil contoh, Padang, Bengkulu, dan Manado ada dalam radar Maipark .
Selain itu, Maipark juga telah menyiapkan modeling untuk tsunami dan gunung berapi. Pihaknya mengakui untuk modeling tsunami, penelitiannya akan rampung tahun depan.
Sedangkan untuk modeling gunung berapi, fokusnya baru di Pulau Jawa. Maipark juga menyiapkan perluasan modeling untuk banjir meliputi daerah industri seperti Karawang.
Baca Juga: Maipark pasang borehole seismometer untuk identifikasi sesar baribis
"Pagarnya Maipark itu riset, bukan bisnis. Kami kan diminta industri untuk merumuskan regulasi tarif, tapi bukan regulator. Maka dari itu Maipark butuh riset," terang dia.
Untuk alat borehole seismometer, Maipark membelinya sendiri. Pihaknya mengakui kalau sewa, biayanya cukup tinggi. Alat ini mampu digunakan hingga sepuluh tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News