Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech payment LinkAja milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) semakin agresif. Terbaru penyelenggara uang elektronik pelat merah ini bakal bisa melayani pembayaran dalam platform Grab.
Kontan.co.id mencoba melakukan pemesanan ojek online lewat platform Grab. Saat ini LinkAja bisa ditemukan sebagai opsi pembayaran berbarengan dengan OVO, kartu kredit atau kartu debit di dalam platform Grab.
Baca Juga: Ancaman siber mengintai transaksi uang elektronik
Hal ini terkonfirmasi dari Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana yang menyatakan LinkAja memang bisa menjadi opsi pembayaran Grab. Ia mengaku langkah ini diambil guna menambah use case atau cakupan ekosistem penggunaan Linkaja.
“Masih pilot aja. Belum komersial. Tunggu aja ya, supaya stabil dulu sampai ke operations dan back end-nya. Yang sudah berjalan 100% itu di GoJek, pastinya sudah ada transaksi menggunakan LinkAja di GoJek” ujar Danu kepada Kontan.co.id pada Rabu (20/11).
Memang sejak Juli 2019 lalu LinkAja sudah hadir dalam aplikasi Gojek guna melengkapi opsi pembayaran non-tunai yang saat ini telah dapat dinikmati oleh pengguna Gojek, yaitu GO-PAY.
Baca Juga: LinkAja syariah meluncur akhir tahun, ini alasannya
Dalam catatan kontan.co.id, Direktur OVO Harianto Gunawan mengaku terdapat tiga transaksi paling besar dan menjadi fokus di OVO itu ada transportasi, transaksi e-commerce, dan ritel termasuk food and beverages. Tak heran untuk transportasi, OVO telah bekerja sama dengan Grab yang juga menjadi Decacorn di Kawasan Asia Tenggara.
Tampaknya LinkAja aktif mengakuisisi transaksi dari segmen transportasi. Pada Oktober lalu, LinkAja menggandeng PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Kerja sama ini agar LinkAja bisa menjadi alat pembayaran tiket bagi pengguna KRL Commuter Line.
Bahkan uji coba layanan pembayaran tiket Commuter Line dengan menggunakan aplikasi LinkAja sudah dilakukan. Layanan ini nantinya dapat digunakan di seluruh stasiun KRL Commuter Line.
Baca Juga: LInkaja bisa dipakai bayar PBB, khusus bagi yang malas bergerak
“Penggunaan LinkAja di commuter line secara komersial tunggu ya. Sedang di branding dahulu gate-nya dan disempurnakan,” jelas Danu.
Danu menyatakan sejak Maret hingga Agustus 2019, terjadi kenaikan jumlah transaksi hingga 4 kali lipat atau 400%. Kendati demikian, pemegang saham memberikan target yang lumayan tinggi bagi LinkAja yakni 600% hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News