kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah IHSG Rekor, HPAM Bersiap Hadapi Koreksi Sehat IHSG


Rabu, 06 April 2022 / 18:55 WIB
Setelah IHSG Rekor, HPAM Bersiap Hadapi Koreksi Sehat IHSG


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif sedang membanjiri pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terus mencetak rekor. Manajer investasi mulai bersiap menghadapi koreksi sehat IHSG.

Mengutip Bloomberg, Rabu (6/4), IHSG ditutup melemah 0,62% ke 7.104. Kemarin, IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi di level 7.148.

Head of Business Development Division PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengamati, IHSG sempat menyentuh level tertinggi karena didukung adanya pembicaraan soal kesepakatan damai Rusia dan Ukraina dan kenaikan suku bunga AS sebesar 0,25 basis poin yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.

"Bursa saham AS Wall Street menguat dan membawa aliran dana ke pasar saham Indonesia dengan nilai pembelian neto Rp 74,91 miliar," kata Reza, Rabu (6/4).

Baca Juga: Berkinerja Apik, Reksadana Saham Bisa Jadi Pilihan Investor

Di tengah IHSG berada dalam tren bullish, Reza mengatakan sudah mempersiapkan saham-saham yang bisa dijadikan bantalan (back up) atawa menopang kinerja reksadana saham bila IHSG mengalami koreksi. "Kini sudah saatnya IHSG untuk koreksi sehat," kata Reza.

Sektor saham yang Reza pertimbangkan dapat menjadi andalan di kondisi seperti ini adalah sektor energi seperti AKRA dan beberapa bank milik pemerintah.

Reza juga mengatakan strategi pengelolaan reksadana saham di HPAM masih condong memilih saham yang harganya murah dan memiliki potensi pertumbuhan besar di kemudian hari dengan memiliki fundamental yang solid. "Strategi HPAM untuk reksadana saham saat ini menggunakan karakteristik aplha seeker," kata Reza.

Tim investasi HPAM memproyeksikan tren bullish IHSG berpotensi berada dalam rentang 6.900-8.000. Sedangkan, jika tren bullish mulai mereda maka rentangnya berada di 6.500-7.600.

"Penguatan IHSG mungkin akan bergerak terbatas, hingga mungkin di 7.200 dan IHSG akan koreksi sehat pada rentang support pertama di 6.816 dan support kedua di 6.670," kata Reza.

Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Bisa Jadi Katalis Positif Untuk Reksadana Campuran

Namun, setelah koreksi IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Sentimen positif datang dari fundamental perbaikan ekonomi pasca pandemi. Solidnya pertumbuhan ekonomi datang dari stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional, berbagai insentif pajak, serta kebijakan akomodatif Bank Indonesia. 

Dengan aliran dana asing yang masuk ke pasar saham lebih dari Rp 70 triliun, Reza mengatakan ada kepercayaan yang solid dari investor asing. Kondisi ini menjadi indikator yang positif untuk kinerja IHSG ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×