kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setelah menunggu empat tahun, BCA berharap akuisisi bank rampung tahun ini


Kamis, 08 Maret 2018 / 21:10 WIB
Setelah menunggu empat tahun, BCA berharap akuisisi bank rampung tahun ini
ILUSTRASI. Jahja Setiaatmadja, Dirut PT. BAnk Central Asia


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memastikan tahun ini bakal merampungkan niatnya untuk mengakusisi bank kecil sebagai anak usaha.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan bahwa perseroan memang sudah memiliki beberapa calon bank yang akan diambilalih.

Hanya saja, Jahja masih enggan untuk mengomentari bank mana yang akan disabet oleh BCA. "Itu saya sudah sepakat, no comment sampai nanti ada official (pernyataan resmi)," kata Jahja di Jakarta, Kamis (8/3).

Sebelumnya, dikabarkan bahwa BCA akan merampungkan rencana tersebut pada bulan April 2018. Walau begitu, Jahja pun menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dirinci terkait dengan pelaksanaan tersebut.

"Nanti tanya pas April saja, Tapi mudah-mudahan tahun ini. Ibarat mau melamar orang, tidak bisa cepat-cepat," ungkapnya.

Bank swasta terbesar di Indonesia itu pun mengatakan BCA tetap menyasar bank kecil untuk diakuisisi.

Jahja sebelumnya mengatakan perseroan akan mencaplok maksimal dua bank umum kelompok usaha (BUKU) II. Nantinya, setelah bank tersebut berhasil dimiliki, perseroan akan menggabung bank tersebut dan kemudian dijadikan anak usaha.

Rencana akuisisi bank kecil ini sudah dicanangkan sejak empat tahun silam. Hanya saja, realisasinya terpaksa molor.

Menurut Jahja, beberapa hal yang menyebabkan BCA belum berani mengakuisisi bank antara lain kondisi makro ekonomi belum stabil, dan panjangnya proses yang harus diselesaikan menjadi alasan hal ini tak kunjung rampung.

"Ibarat orang nikah, itu (BCA) sudah kebelet. Karena sudah empat tahun ditahan," tuturnya.

Lanjutnya, tahun 2018 dirasa Jahja menjadi waktu yang tepat untuk menyelesaikan proses akuisisi. Alasannya, kondisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di BCA sudah terbilang stabil di level 1,5%.

Pun, untuk mematangkan rencana ini, setidaknya BCA sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 4,5 triliun untuk pembelian bank dan juga suntikan beberapa anak usaha. Sebagai tambahan informasi, grup BCA memiliki delapan anak usaha antara lain BCA Finance, BCA Finance Limited Hong Kong, BCA Syariah, CS Finance, BCA Sekuritas, BCA Insurance, BCA Life dan Capital Central Ventura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×