Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebocoran data nasabah merupakan hal yang tidak diharapkan bank manapun. Hal ini karena selain akan menciderai kepercayaan nasabah, juga akan membuat bisnis tidak akan berjalan lancar.
Santoso Liem, Direktur BCA paham betul terkait ini. Oleh sebab itu, bank berkode BBCA ini sudah menyiapkan beberapa upaya pencegahan serta strategi agar data nasabah bisa terjaga dengan baik.
"Kami berusaha memproteksi data nasabah baik secara internal maupun eksternal," kata Santoso kepada kontan.co.id, Selasa (6/3).
BCA mengaku tidak menempatkan data penting dan lengkap di semua komputer kantor. Jadi, data yang lengkap hanya ada di beberapa komputer saja.
Dan tidak semua pegawai bisa mengakses data ini. Jika ada pegawai yang bisa mengakses data ini BCA akan men-tracking. Sebelum pegawai bisa membuka data nasabah ini, harus ada pengajuan izin apakah pemakaian data ini relevan atau tidak.
Walaupun bisa mengakses, pegawai ini tidak bisa menyalin data ke email dan akses eksternal lain. Hal tersebut menurut Santoso merupakan cara preventif menjaga keamanan data nasabah.
BCA juga selalu mengaudit partner yang berhubungan dengan bank terkait data nasabah.
Meskipun BCA sudah berusaha menjaga keamanan data nasabah, bank juga berusaha melakukan edukasi ke nasabah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Edukasi ini penting karena ini merupakan upaya preventif untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News