kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.512   146,00   0,89%
  • IDX 7.637   -130,19   -1,68%
  • KOMPAS100 1.068   -20,18   -1,86%
  • LQ45 771   -12,83   -1,64%
  • ISSI 264   -3,38   -1,26%
  • IDX30 401   -5,88   -1,45%
  • IDXHIDIV20 468   -5,46   -1,15%
  • IDX80 117   -1,72   -1,44%
  • IDXV30 129   -0,39   -0,30%
  • IDXQ30 130   -1,42   -1,08%

​Setoran awal hanya Rp 50.000, ini syarat dan biaya buka tabungan haji BRI Syariah


Jumat, 23 Oktober 2020 / 11:05 WIB
​Setoran awal hanya Rp 50.000, ini syarat dan biaya buka tabungan haji BRI Syariah
ILUSTRASI. Para jamaah haji berjalan sesuai dengan garis penanda yang sudah disediakan. Pemberian tanda ini bertujuan untuk memastikan jarak antara jamaah tetap sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Ibadah haji adalah ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu melaksanakannya. Namun, saat ini masa antrian keberangkatan haji regular di Indonesia sangat lama, bisa berkisar 15-20 tahun.

Padahal menunaikan ibadah haji juga perlu ditunjang dengan kesehatan yang prima dan kekuatan fisik, sehingga lebih baik jika berangkat haji saat usia masih muda atau dewasa.

Untuk menyiasati hal tersebut, saat ini banyak perbankan menawarkan produk tabungan haji yang bisa dimulai sejak dini bahkan saat masih usia 12 tahun. Salah satunya adalah produk tabungan haji BRI Syariah. 

Produk tabungan haji BRI Syariah adalah produk simpanan yang menggunakan akad Bagi Hasil sesuai prinsip syariah Khusus bagi calon haji yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Akad yang digunakan yakni Mudharabah Muthlaqah.

Baca Juga: Penyelenggara perjalanan umrah masih tunggu kepastian protokol resmi umrah

Syarat tabungan haji BRI Syariah

Tabungan haji BRI Syariah

Berikut adalah syarat tabungan haji BRI Syariah dirangkum dari laman resmi perusahaan:

  • Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
  • Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Melampirkan fotokopi Kartu Keluarga untuk pembukaan bagi anak-anak. 

Nantinya data nasabah akan diinput dalam SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) untuk kepastian porsi keberangkatan haji. Selain itu, nasabah juga bisa memilih untuk keberangkatan ibadah haji reguler dan haji khusus. 

Baca Juga: Indonesia masih tunggu sinyal umrah dari Arab Saudi




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×