kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap meluncur, bank digital bakal membidik segmen ritel dan UMKM


Kamis, 09 Juli 2020 / 20:49 WIB
Siap meluncur, bank digital bakal membidik segmen ritel dan UMKM
ILUSTRASI. Logo Bank Jago


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua calon bank digital yaitu platform yaitu Bank Digital BCA dan Bank Jago bakal membidik segmen ritel dan UMKM. Bermodalkan teknologi tinggi, persaingan di segmen tersebut bakal makin ketat.

Bank Digital BCA transformasi dari PT Bank Royal Indonesia misalnya bakal menggarap segmen kredit yang selama ini bukan menjadi fokus induknya yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Baca Juga: Sektor perbankan Indonesia dikuasai asing? Ini kata OJK

“BCA telah merampungkan akuisisi pada April 2020, dan rencananya akan fokus untuk mengembangkan segmen ritel dan UMKM, dan tentunya dilakukan secara digital,” kata EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn kepada Kontan.co.id, Kamis (9/7).

Targetnya Bank Digital BCA bisa meluncur pada semester kedua tahun ini. Sayangnya, Hera masih enggan membocorkan waktu peluncuran pastinya. Meski demikian, kini diakui Hera semua infrastruktur telah disiapkan, pun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutnya telah telah memberi restu operasi.

Di sisi lain dari aspek penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja sebelumnya pernah menjelaskan, sebagai bank digital biaya operasional bisa ditekan sehingga bisa menawarkan bunga simpanan yang lebih tinggi dibanding pasar. Ia juga mengaku Bank Digital BCA tak akan melakukan ekspansi kantor cabang.

Sebagai informasi, proses akuisisi Bank Royal dimulai sejak akhir tahun lalu. BCA kala itu merogoh kcek Rp 988 miliar. Awal tahun lalu, BCA juga kembali menambah modal Rp 1 triliun biar Bank Royal bisa naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2. Kini modal inti Bank Royal senilai Rp 1,3 triliun.

Baca Juga: Pandemi corona bikin aksi akuisisi bank oleh investor asing kian ramai?

Strategi serupa juga bakal diterapkan oleh PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang sebelumnya bernama PT Bank Artos Indonesia. Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menargetkan platform digital perseroan bisa meluncur sebelum kuartal IV 2020.

“Saat ini kami tengah merampungkan bisnis model dan menyempurnakan aplikasi yang akan kami luncurkan sebelum kuartal IV-2020. Seiring berjalannya bisnis model Bank Jago, indikator kinerja perseroan saat ini tentunya nanti akan ikut berubah,” katanya dalam paparan publik virtual, Kamis (9/7).




TERBARU

[X]
×