Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski dinilai masih sangat luas namun pelaku industri yang memasarkan asuransi mikro sepertinya harus lebih banyak memutar otak. Termasuk dari sisi pengembangan lebih banyak produk yang bisa mengisi kebutuhan pasar.
Pasalnya menurut Direktur IKNB Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mochammad Muchlasin, pasar asuransi ini terbilang unik. "Kalau dilihat-lihat ternyata pasar asuransi mikro ini seasional juga. Ada produk yang di satu momen melonjak, namun di saat lain kurang laku," ujarnya belum lama ini.
Ia mencontohkan, asuransi kecelakaan diri yang banyak dibeli masyarakat saat momen Lebaran atau musim liburan untuk memproteksi mereka saat perjalanan. Tapi di luar musim-musim itu penjualannya melandai.
Atau asuransi mikro demam berdarah yang cukup ramai pembeli saat musim hujan. Namun di musim kemarau pasarnya jauh lebih sepi.
Makanya dengan lebih banyak produk yang variatif, maka diharapkan bisa memanfaatkan setiap momen yang ada di masyarakat. Dengan begitu perkembangan pasar asuransi mikro juga bisa lebih stabil.
Sebagai catatan OJK optimis industri bisa mencatatkan premi asuransi mikro sebesar Rp 1 triliun sampai akhir tutup tahun nanti. Kalau kesampaian maka capaian premi sepanjang 2015 ini tumbuh 17,4% kinerja 2014 yang sebesar Rp 851,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News