Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Ciputra Indonesia (Ciputra Life) tetap mempertahankan strategi konservatif dalam pengelolaan investasinya di tengah dinamika pasar keuangan yang terus berubah. Perusahaan masih mengandalkan instrumen berpendapatan tetap sebagai tulang punggung portofolio investasinya.
Direktur Utama Ciputra Life, Hengky Djojosantoso, menyampaikan bahwa sekitar 80% portofolio investasi perusahaan saat ini masih didominasi oleh obligasi pemerintah dan obligasi korporasi. Strategi ini dinilai paling sesuai dengan profil risiko perusahaan dan memberikan kestabilan imbal hasil dalam jangka panjang.
“Pemangkasan suku bunga akan meningkatkan nilai (capital gain) obligasi yang ada dalam portofolio kami,” ujar Hengky kepada Kontan, Kamis (11/6).
Baca Juga: Ciputra Life Telah Bayar Klaim Asuransi Keseharan Rp 20 Miliar hingga Februari 2025
Ia menambahkan bahwa potensi kenaikan harga obligasi menjadi faktor positif yang diantisipasi perusahaan seiring pelonggaran kebijakan moneter.
Sementara itu, untuk instrumen saham, Hengky menjelaskan bahwa perusahaan akan tetap bersikap selektif dalam menambah alokasi, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan dalam sebulan terakhir.
“Peningkatan alokasi instrumen saham akan disesuaikan dengan mempertimbangkan dinamika pasar, serta faktor fundamental dan sektoral dari emiten,” imbuhnya.
Melihat kondisi pasar global yang masih diliputi ketidakpastian, seperti tensi geopolitik dan dampak lanjutan dari perang dagang, Ciputra Life berupaya mempertahankan kinerja positif hasil investasinya hingga akhir 2025.
Baca Juga: Ciputra Life: Asuransi Jiwa Kredit Berkontribusi 80% Terhadap Total Premi pada 2024
Hengky menyebut, hingga April 2025, perusahaan telah membukukan hasil investasi sebesar Rp 16,26 miliar, melonjak 69,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kami tetap fokus pada instrumen berpendapatan tetap, dan untuk instrumen saham kami hanya akan masuk pada emiten-emiten dengan fundamental yang baik,” tegas Hengky.
Baca Juga: Harga SBN Turun, Ciputra Life Lihat Peluang di Tengah Tekanan Pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News