Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) menyampaikan bahwa klaim asuransi kesehatan Ciputra Life masih tetap dalam kondisi aman hingga saat ini.
CEO Ciputra Life, Hengky Djojosantoso menyebutkan perusahaan telah membayarkan klaim asuransi kesehatan sebesar Rp 20 miliar hingga Februari 2025. Angka tersebut naik secara year to date (YTD). Sayangnya, ia tak menyebutkan besaran dari kenaikan klaim tersebut.
“Klaim memang masih menunjukkan peningkatan dengan total klaim yang sudah dibayar sampai dengan YTD Februari 2025 sebesar Rp 20 miliar, dan 25% dari beban klaim Ciputra Life adalah klaim kesehatan korporasi,” kata Hengky kepada Kontan, Jumat (21/3).
Baca Juga: Ciputra Life Catat Pendapatan Premi Rp 79,5 Miliar hingga Februari 2025
Sedangkan untuk total pendapatan premi asuransi kesehatan Ciputra Life, Hengky bilang mencapai sebesar Rp 79,5 miliar hingga Februari 2025.
Lebih lanjut, Hengky menuturkan dalam menghadapi tantangan risiko klaim asuransi kesehatan di tahun 2025, tentunya diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya pelaku industri asuransi, namun dibutuhkan juga peran serta dari masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat, fokus kepada preventif, dan deteksi dini sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat.
“Kemudian, juga perlu adanya peran serta dari penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan treatment yang proporsional sesuai dengan kebutuhan pasien dan tidak melakukan overtreatment yang tentunya akan merugikan pasien dan meningkatkan loss ratio asuransi kesehatan,” imbuhnya.
Selain itu, Hengky mengatakan bahwa sinergi antara Kementerian Kesehatan dan perusahaan asuransi, seperti Coordination Benefit (COB) antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan perusahaan asuransi swasta juga akan berdampak positif kepada prospek asuransi kumpulan.
Sementara itu, dia menyebutkan dua area utama yang menjadi fokus Ciputra Life pada tahun 2025, adalah Product dan Service.
Dari sisi Produk, Ciputra Life akan terus melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan calon pelanggan. Sedangkan dari sisi service, Ciputra Life berfokus untuk meningkatkan layanan agar lebih fleksibel, efisien dan terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan kepada nasabah melalui proses digitalisasi, seperti mobile apps, e-card, e-claim dan lainnya.
Hengky juga mengatakan bahwa pada pertengahan tahun 2024, Ciputra Life telah meluncurkan produk Ciputra Medical Insurance, yaitu asuransi kesehatan kumpulan sebagai solusi bagi perusahaan dalam memastikan perlindungan kesehatan yang terbaik bagi seluruh karyawannya.
Baca Juga: Ciputra Life Dukung Upaya OJK Perkuat Asuransi Kesehatan Lewat Co-Insurance
Ciputra Medical Insurance mempunyai benefit rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, kacamata dan medical check up dengan premi yang sangat terjangkau. Ciputra medical insurance juga mempunyai benefit khusus untuk para Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan premi kurang dari Rp 1 juta per tahun.
Di samping itu, Hengky menilai, prospek kinerja asuransi kesehatan di Ciputa Life tentu akan sangat tergantung dari kondisi ekonomi secara umum, daya beli masyarakat, dan pertumbuhan kredit.
Namun, dia menuturkan dengan target pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan berbagai stimulus ekonomi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah, Ciputra Life berharap situasi ekonomi Indonesia akan membaik yang pastinya akan berdampak positif kepada prospek produk asuransi pada tahun 2025.
Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut sepanjang tahun 2024, klaim kesehatan asuransi jiwa meningkat 16,4% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 24,18 triliun.
Selanjutnya: Saham-Saham Ini Banyak Dikoleksi Asing Saat IHSG Merosot di Akhir Pekan
Menarik Dibaca: Denpasar Diguyur Hujan Hampir Seharian, Simak Cuaca Besok di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News