Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) telah menetapkan target bisnisnya untuk satu tahun ke depan. Salah satunya adalah pertumbuhan laba yang ditargetkan bisa tumbuh lebih dari 25%.
Maryono, Direktur Utama BTN menerangkan, rancangan target laba di tahun depan sejalan dengan asumsi makro yang diprediksi akan membaik. "Dan kami akan tetap fokus pada pembiayaan rumah, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah," ujar Maryono, Rabu (11/11).
Tahun depan, Maryono bilang, BTN juga bakal tetap mendukung penyaluran program satu juta rumah, dengan tetap melakukan efisiensi biaya, penurunan kredit bermasalah, dan juga dukungan digital banking untuk memperoleh pendapatan berbasis komisi alias fee based income.
Target laba juga sejalan dengan target pertumbuhan kredit dan pembiayaan dengan kisaran 18%-20%. Selain itu, BTN juga menargetkan dana pihak ketiga (DPK) bisa tumbuh 19%-21%, sehingga total aset bisa naik berkisar 18%-20%.
Selain itu, lanjut Maryono, BTN juga akan mempertahankan rasio kecukupan modal (CAR) pada level 14%-16% dan menjaga level kredit bermasalah (NPL) gross minimal 3% atau lebih rendah lagi.
Pada pos lainnya, BTN mengincar rasio marjin bunga bersih (NIM) 5%-5,2%, loan to deposit ratio (LDR) 103%-105%, dan BOPO 82%-84%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News