kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Simas Insurtech Buka Suara soal Rencana BI yang akan Kurangi Penerbitan SRBI


Senin, 25 November 2024 / 18:24 WIB
Simas Insurtech Buka Suara soal Rencana BI yang akan Kurangi Penerbitan SRBI
ILUSTRASI. Asuransi Simas Insurtech merespon rencana Bank Indonesia yang dikabarkan akan mengurangi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). ?


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech menanggapi terkait rencana Bank Indonesia (BI) yang dikabarkan akan mengurangi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). 

Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana mengatakan saat ini alokasi instrumen SRBI di Simas Insurtech porsinya masih kecil, sehingga akan berdampak pada kinerja investasi perusahaan jika BI mengurangi penerbitan SRBI. Terlebih, saat ini banyak masyarakat yang sedang tertarik pada SRBI. 

“SRBI saat ini sedang banyak digemari. Saya rasa karena prinsip yang lebih konservatif approach. Jadi kalau penerbitannya dikurangi maka akan berdampak pada kinerja kami,” kata Teguh kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11). 

Teguh menyebutkan, akumulasi portfolio SRBI perusahaan saat ini memiliki imbal hasil rata-rata dikisaran 5%. Sehingga sudah cukup baik dalam meningkatkan imbal hasil portfolio investasi Simas Insurtech secara keseluruhan.

Baca Juga: Tugu Insurance Ungkap Sejumlah Strategi Hadapi Tantangan Industri Asuransi pada 2025

“Apalagi sumber dana penempatan SRBI saat ini sebagian besar diperoleh dari peralihan investasi deposito yang memiliki imbal hasil relatif lebih rendah dibandingkan dengan SRBI,” kata dia. 

Teguh menambahkan, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Simas Insurtech sampai dengan kuartal III-2024, alokasi penempatan pada instrumen SRBI baru mencapai 2% dari total investasi instrumen keuangan perusahaan.

Ia memprediksi, instrumen SRBI ke depannya masih sangat baik karena semakin digemari dan diperlukan dalam pengelolaan investasi di industri asuransi, khususnya dalam memberikan manfaat diversifikasi di tengah ekonomi global yang belum stabil. 

Sementara itu, Teguh menyebutkan per September 2024, Simas Insurtech mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 28,69 miliar dan hasil underwriting sebesar Rp 114,45 miliar. Pada periode ini perseroan membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 83,83 miliar.

“Untuk investasi yang paling mendominasi di Simas Insurtech yaitu, deposito dan obligasi fixed income dan reksadana pendapatan tetap,” tandasnya. 

Baca Juga: Tugu Insurance Buka Suara Soal Rencana BI yang Bakal Kurangi Penerbitan SRBI

Selanjutnya: Indopoly Tingkatkan Kapasitas Produksi dan Perkenalkan Produk Ramah Lingkungan

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart s/d 30 November 2024, Es Krim Joyday-Glico Beli 2 Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×