Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech masih mencatatkan kinerja positif kendati dibayangi dampak pelemahan ekonomi akibat Covid-19.
Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana menyatakan hingga Maret 2020, Simas Insurtech bukukan pertumbuhan premi senilai Rp 84 miliar.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Menyengat Bisnis Asuransi Travel
Nilai itu tumbuh melesat 265,22% secara tahunan atau year on year (yoy) dari kuartal pertama 2019 senilai Rp 23 miliar.
Ia menyebut kinerja ini ditopang oleh asuransi kredit untuk fintech. Lantaran danya ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mewajibkan adanya mitigasi risiko bagi fintech lending.
“Kalau bicara peluang, saya rasa masih besar karena baru sekitar 30an fintech yang kerjasama dengan kami. Sedangkan yang sudah mendapat tanda terdaftar lebih dari itu 161 entitas. Di sisi lain, fintech juga akan perketat pinjaman baru mengingat efek pelambatan ekonomi karena Covid-19,” ujar Teguh kepada Kontan.co.id pada Jumat (3/4).
Baca Juga: Simas Insurtech akui permintaan asuransi perjalanan ikut tersengat corona
Oleh sebab itu, guna mencapai target bisnis tahun ini, Simas Insurtech bakal fokus ke lini bisnis lainnya seperti asuransi mobil, asuransi pengiriman, dan personal produk lainnya.
“Kami tetap coba mencapai target premi tahun ini senilai Rp 300 miliar walaupun ada Covid-19. Selain fokus ke lini bisnis lainnya. Kami juga memanbah produk-produk baru pada existing partner,” pungkas Teguh.
Baca Juga: Premi asuransi kredit tumbuh 86,2% di tahun lalu
Bisnis asuransi umum masih melesat di awal tahun. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi perusahaan asuransi umum Rp 7,69 triliun pada Januari 2020.
Nilai itu masih tumbuh 16,69% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan Januari 2019 senilai Rp 6,59 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News