Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau masih terdapat indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Cuaca ekstrem yang memicu banjir dapat mengancam aset berupa proterti (rumah) maupun kendaraan bermotor.
Guna menghindari risiko banjir, perusahaan asuransi memiliki produk perluasan banjir. Direktur Utama PT Asuransi Simas Insurtech Teguh Aria Djana menyatakan perusahaan memiliki lini bisnis asuransi properti (Homi Insurtech) dan mobil insurtech.
Baca Juga: Mau ajukan klaim asuransi properti dan mobil yang kebanjiran? Cek ini dulu
“Produk-produk itu masih standar tapi bisa ditambahkan perluasan jaminan banjir. Kalau perluasan banjir untuk wilayah 2 yakni Jabodetabek dan Jawa Barat premi loading-nya 0,1%,” ujar Teguh kepada Kontan.co.id pada Kamis (2/1).
Teguh menjelaskan lebih rinci, angka 0,1 % ini nanti akan dikali nilai pertanggungan atau harga mobil. Gampangnya, jika premi standarnya 3% maka bila ditambah dengan perluasan jaminan banjir maka preminya 3,1% dari nilai pertanggungan.
Teguh mengaku untuk klaim asuransi mobil dalam dua hari terakhir ini baru ada satu laporan yang masuk. Ia bilang klaim ini lantaran terkena dampak banjir. Ia sudah sudah sosialisasikan nomor hotline Simas Insurtech melalui media dan sosial dan website guna melakukan klaim.
“Untuk lini bisnis kendaraan, kita targetnya di 2020 ini bisa capai preminya Rp 50 Miliar. Sedangkan untuk asuransi kebakaran rumah tinggal (siHomi) target preminya Rp 15 Miliar,” tambah Teguh.
Baca Juga: Banjir melanda Jakarta, begini respon Grab dan Gojek
Guna mencapai target tersebut, Simas Insurtech akan meningkatkan dan memperkuat saluran distribusi via insurance aggregator. Juga meningkatkan kerja sama dengan e-commerce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News