Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa berlomba-lomba menorehkan kinerja terbaiknya. PT Asuransi Simas Jiwa nyaris membukukan imbal hasil investasi double digit.
I.J. Soegeng Wibowo, Direktur Utama PT Asuransi Simas Jiwa mengatakan, selain gesit membukukan premi, pihaknya juga agresif dalam mencetak imbal hasil investasi (return of investment). Per akhir September 2016, Simas Jiwa mencetak return 9,42% secara year to date (ytd). Return ini melesat tajam apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,72%.
Maklum saja, Asuransi Simas Jiwa baru berdiri pada 6 Oktober 2015, setelah sebelumnya dikenal dengan nama PT Asuransi Jiwa Mega Life.
"Kami berharap return investment ini dapat dipertahankan. Harapannya dapat tercapai antara 9% hingga 10% sampai akhir tahun," ungkap Soegeng.
Kunci sukses membukukan imbal hasil investasi Simas Jiwa terletak pada pemilihan instrumen investasi yang tepat. Sesuai dengan karakteristik produk Simas Jiwa yang lebih banyak unitlink pendapatan tetap, maka strategi investasi Simas Jiwa minimum mengalokasikan antara 80% hingga 85% pada instrumen surat utang, baik surat utang negara (SUN) maupun surat utang korporasi. Namun komposisi aset dasar berupa surat utang korporasi lebih besar ketimbang SUN. Adapun sisanya dibenamkan pada instrumen saham.
Kepemilikan investasi Simas Jiwa yang lebih banyak pada instrumen surat utang ini sekaligus menegaskan bahwa pihaknya telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pemenuhan minimum SUN sebesar 20% hingga akhir tahun. Saat ini, kepemilikan SUN Simas Jiwa telah mencapai 30%. Artinya, Simas Jiwa telah memenuhi ketentuan wajib minimum atas SUN pada tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News