kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Simpanan Nasabah di Bank Syariah Melonjak pada Awal 2022


Minggu, 08 Mei 2022 / 12:16 WIB
Simpanan Nasabah di Bank Syariah Melonjak pada Awal 2022
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi pada kantor cabang BSI di BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/4). Simpanan Nasabah di Bank Syariah Melonjak pada Awal 2022.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpanan nasabah bank syariah terus melonjak pada awal tahun 2022. Hal ini terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah pada tiga bulan pertama 2022.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya, berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 238,53 triliun, atau naik 16,07% year on year (yoy) pada kuartal I 2022.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, berkata, pencapaian itu berkat strategi perusahaan menggalang dana murah untuk memacu pertumbuhan. "Langkah ini terbukti mampu menjadikan Tabungan BSI menduduki posisi ke-5 di industri perbankan Tanah Air," kata Hery, pekan lalu. 

Dari situ, tabungan BSI mencapai Rp 100,73 triliun atau tumbuh 15,48%. Mayoritas nasabah menyukai tabungan Tabungan Wadiah yang tidak memberikan bagi hasil maupun biaya administrasi bulanan. Dari sisi bank justru dapat meningkatkan efisiensi beban bagi hasil.

Baca Juga: Pembiayaan BSI Capai Rp 177,51 Triliun Pada Kuartal I 2022

Tak mau kalah, DPK BTPN Syariah dijaga di level yang efisien pada Rp 11,06 triliun, atau tumbuh 5% yoy pada kuartal I 2022. Deposito mendominasi simpanan sebesar Rp 8,20 triliun dan sisanya CASA Rp 2,85 triliun. 

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad bilang, inovasi digital yang dikembangkan telah membawa pertumbuhan positif terhadap kinerja perusahaan tahun ini. 

"Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi, dan menyesuaikan kebutuhan nasabah yang dinamis serta memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera," jelasnya. 

Bank juga terus melakukan penyempurnaan layanan e-channel bagi nasabah pendanaan melalui Tepat Mobile Banking untuk mengoptimalkan kemudahan bertransaksi, sekaligus berkesempatan untuk terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.

Baca Juga: Genjot Kinerja, Perbankan Ramai Terbitkan Surat Utang

Tak berbeda, UUS BTN juga menorehkan kinerja yang menggembirakan. Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyebut, total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah mencapai Rp 27,99 triliun tumbuh 8,70% pada akhir Maret 2022. 

"Nilai itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 25,75 triliun di akhir Maret 2021," jelas Haru. 

Baca Juga: Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Tembus Rp 987,68 Miliar di Kuartal I 2022

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada periode yang sama, pembiayaan yang disalurkan tumbuh 10,87% menjadi Rp 28,24 triliun hingga akhir Maret 2022. 

Tak hanya DPK dan pembiayaan, perusahaan juga berhasil mencetak laba bersih hingga 25,39% yoy menjadi Rp 75,41 miliar dan aset juga meningkat 11,08% yoy menjadi Rp 37,35 triliun pada kuartal I 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×