Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpanan nasabah bank syariah terus melonjak pada awal tahun 2022. Hal ini terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah pada tiga bulan pertama 2022.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya, berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 238,53 triliun, atau naik 16,07% year on year (yoy) pada kuartal I 2022.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, berkata, pencapaian itu berkat strategi perusahaan menggalang dana murah untuk memacu pertumbuhan. "Langkah ini terbukti mampu menjadikan Tabungan BSI menduduki posisi ke-5 di industri perbankan Tanah Air," kata Hery, pekan lalu.
Dari situ, tabungan BSI mencapai Rp 100,73 triliun atau tumbuh 15,48%. Mayoritas nasabah menyukai tabungan Tabungan Wadiah yang tidak memberikan bagi hasil maupun biaya administrasi bulanan. Dari sisi bank justru dapat meningkatkan efisiensi beban bagi hasil.
Baca Juga: Pembiayaan BSI Capai Rp 177,51 Triliun Pada Kuartal I 2022
Tak mau kalah, DPK BTPN Syariah dijaga di level yang efisien pada Rp 11,06 triliun, atau tumbuh 5% yoy pada kuartal I 2022. Deposito mendominasi simpanan sebesar Rp 8,20 triliun dan sisanya CASA Rp 2,85 triliun.
Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad bilang, inovasi digital yang dikembangkan telah membawa pertumbuhan positif terhadap kinerja perusahaan tahun ini.
"Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi, dan menyesuaikan kebutuhan nasabah yang dinamis serta memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera," jelasnya.
Bank juga terus melakukan penyempurnaan layanan e-channel bagi nasabah pendanaan melalui Tepat Mobile Banking untuk mengoptimalkan kemudahan bertransaksi, sekaligus berkesempatan untuk terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.
Baca Juga: Genjot Kinerja, Perbankan Ramai Terbitkan Surat Utang
Tak berbeda, UUS BTN juga menorehkan kinerja yang menggembirakan. Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyebut, total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah mencapai Rp 27,99 triliun tumbuh 8,70% pada akhir Maret 2022.
"Nilai itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 25,75 triliun di akhir Maret 2021," jelas Haru.
Baca Juga: Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Tembus Rp 987,68 Miliar di Kuartal I 2022
Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada periode yang sama, pembiayaan yang disalurkan tumbuh 10,87% menjadi Rp 28,24 triliun hingga akhir Maret 2022.
Tak hanya DPK dan pembiayaan, perusahaan juga berhasil mencetak laba bersih hingga 25,39% yoy menjadi Rp 75,41 miliar dan aset juga meningkat 11,08% yoy menjadi Rp 37,35 triliun pada kuartal I 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News