Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perlambatan pembiayaan kendaraan bermotor tidak menyurutkan hadirnya multifinance baru.
PT Sinarmas Hana Finance turut memeriahkan persaingan multifinance dalam negeri. Sinarmas Hana Finance membidik pasar mobil bekas sebagai backbone bisnis selama tiga tahun pertama.
Sebagai informasi, Sinarmas Hana Finance merupakan perusahaan patungan atau joint financing tiga perusahaan. Mayoritas dikuasai oleh Hana Capital sebanyak 55% lalu sebesar 30% dikekap PT Bank KEB Hana Indonesia.
Sisanya 15% dimiliki PT Sinar Mas Multiartha, Tbk. Ketiga perusahaan tersebut hari ini resmi memperkenalkan Sinarmas Hana Finance sebagai multifinance dengan core bisnis mobil bekas.
Hengky Priatna, Direktur Operasional Sinarmas Hana Finance bercerita, keinginan tiga perusahaan berkongsi didorong pasar pembiayaan kendaraan yang dinilai masih amat luas.
"Sekalipun ekonomi melambat dan permintaan kendaraan turun tapi sebenarnya pembeliaan kendaraan terus ada. Khususnya untuk segmen kendaraan bekas. Konsumen yang ingin membeli kendaraan jika tahun ini menunda membeli kendaraan. Tahun depan pasti membeli jadi pasarnya selalu ada," tandas Hengky pada Selasa (8/12).
Sinarmas Hana Finance mengandalkan pembiayaan sebesar 90% untuk mobil bekas dan sisanya 10% adalah mobil baru. Kedepan, perusahaan membuka peluang untuk pembiayaan alat berat, properti dan pembiayaan infrastruktur.
Hengky menjelaskan, peluang untuk merambah bisnis lain kemungkinan akan dilakukan setelah tiga tahun kedepan. Setelah perusahaan merasa telah memenangkan pasar mobil bekas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News