Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) bersama PT Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN merealisasikan sinergi pembayaran elektronik jalan tol (e-Toll). Jasa Marga optimistis sinergi empat bank BUMN dalam pelayanan e-Toll bisa meningkatkan transaksi e-Toll di atas 40%.
"Saat ini, rata-rata transaksi yang menggunakan e-Toll baru sekitar 14%," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman, Senin (31/8).
Adityawarman mengatakan, ada beberapa gerbang yang transaksi e-Toll Card perhari bisa mencapai 44%. Salah satunya adalah Gerbang Kamal 4 yang merupakan gerbang tol dari Cengkareng ke Pantai Indah Kapuk.
Sementara Gerbang Tol Angke 1 dalam kota mencatat jumlah transaksi e-toll card 32%. “Untuk gerbang tol dengan transaksi terbesar ketiga adalah Meruya Utama 3 yang mencapai 30,4%. Untuk beberapa ruas tol memang ada yang di bawah 5%, namun ini kedepannya akan kami tingkatkan,” ujar Adityawarman.
Sebagai gambaran, pada semester pertama 2015 ini tercatat transaksi di 10 ruas jalan tol Jasa Marga mencapai 533 juta transaksi. Dari jumlah itu, pengguna e-Toll Card sebesar 473 juta.
Nah, secara rata-rata untuk transaksi e-Toll Card di Jabodetabek sebesar 7%. Sedangkan di luar Jabodetabek relatif rendah. Misalnya, ruas Tol Parbeleunyi yang hanya 1,76%.
Adityawarman mengatakan, meningkatnya transaksi elektronik ini akan melahirkan beberapa benefit atau keuntungan. Pertama, memperlancar arus lalu lintas di tol. Sebab, dengan menggunakan transaksi elektronik, waktu yang diperlukan untuk melalui gerbang tol menjadi lebih cepat.
Keuntungan lain keamanan menjadi lebih terjamin. ""Dengan menggunakan transaksi elektronik, maka setiap gardu tol tidak harus menyiapkan jumlah uang tunai yang besar,"jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News