kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

SMF akan revisi target penyaluran pinjaman


Kamis, 06 Agustus 2015 / 16:02 WIB
SMF akan revisi target penyaluran pinjaman


Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membuka peluang adanya revisi target penyaluran pinjaman hingga akhir tahun. Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto menyatakan, opsi pemangkasan target itu masih terus dikaji.

Seperti diketahui, target penyaluran pinjaman hingga akhir tahun sebesar Rp 3,5 triliun. Perseroan akan mempertimbangkan untuk merevisi target tersebut menjadi Rp 3 triliun.

Ada pun penyaluran pinjaman hingga Juni 2015 baru mencapai Rp 1,63 triliun atau 47% dari target akhir tahun. “Kalaupun ada revisi, sedikit saja menjadi Rp 3 triliun,” terang Raharjo, Kamis (6/8).

Raharjo bilang, pemangkasan target penyaluran pinjaman akan disesuaikan dengan kondisi pasar. Pihaknya tidak ngoyo bertahan dengan target yang ada di tengah kelesuan ekonomi.

Selain membuka peluang revisi penyaluran pinjaman, pihaknya juga melihat opsi menggunting target sekuritisasi hingga akhir tahun. Untuk diketahui, target sekuritisasi SMF hingga akhir tahun sebesar Rp 2 triliun. “Target sekuritisasi mungkin saja di revisi menjadi Rp 1,5 triliun. Kalau laba, kami tidak revisi. Pemegang saham tidak mau revisi target laba,” ujar Raharjo.

Untuk diketahui, perolehan laba SMF hingga semester I-2015 mencapai Rp 131 miliar. Laba ini tumbuh 49,9% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 87,69 miliar. Dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2015, laba perseroan ditetapkan sebesar Rp 199 miliar hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×