Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) telah menerbitkan empat Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) hingga akhir tahun lalu. Akumulasi nilai sekuritisasi EBA-SP milik SMF mencapai Rp 2,7 triliun.
Sid Kusuma, Senior Vice President Head of Securitization & Loan Purchase Program SMF mengatakan, penerbitan EBA-SP merupakan upaya untuk mendukung program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah.
“Apalagi aset portofolio EBA-SP sangat spesifik, yaitu kumpulan piutang KPR,” ujarnya, Jumat (9/2).
Sid Kusuma menjabarkan, kali pertama SMF menerbitkan EBA-SP pada 2015 silam dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp 200 miliar. Saat itu, SMF bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai kreditur asal.
Lanjut tahun 2016, SMF menerbitkan EBA-SP sebanyak dua kali. Pertama, perusahaan menggandeng Bank Mandiri sebagai kreditur asal dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp 500 miliar. Lalu, SMF menggaet BTN dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp 1 triliun.
Pada 2017, SMF kembali menerbitkan EBA-SP dengan kembali bekerja sama dengan BTN. Nilai sekuritisasi sebesar Rp 1 triliun.
Sid Kusuma bilang, secara historis produk yang diterbitkan pihaknya mampu memberi imbal hasil 75-100 bps lebih tinggi dibandingkan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor yang sama.
SMF masih akan terus meramaikan pasar EBA-SP dengan berencana kembali menerbitkan instrumen tersebut pada tahun ini. Nilai sekuritisasi EBA-SP yang akan diterbitkan diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. “Perkiraan kami, transaksi EBA-SP akan terjadi bulan Maret nanti,” kata Sid Kusuma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News