kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMF akan terbitkan EBA-SP Rp 2 triliun pada 2018


Jumat, 09 Februari 2018 / 21:24 WIB
SMF akan terbitkan EBA-SP Rp 2 triliun pada 2018
ILUSTRASI. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) SMF


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) telah menerbitkan empat Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) hingga akhir tahun lalu. Akumulasi nilai sekuritisasi EBA-SP milik SMF mencapai Rp 2,7 triliun.

Sid Kusuma, Senior Vice President Head of Securitization & Loan Purchase Program SMF mengatakan, penerbitan EBA-SP merupakan upaya untuk mendukung program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah.

“Apalagi aset portofolio EBA-SP sangat spesifik, yaitu kumpulan piutang KPR,” ujarnya, Jumat (9/2).

Sid Kusuma menjabarkan, kali pertama SMF menerbitkan EBA-SP pada 2015 silam dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp 200 miliar. Saat itu, SMF bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai kreditur asal.

Lanjut tahun 2016, SMF menerbitkan EBA-SP sebanyak dua kali. Pertama, perusahaan menggandeng Bank Mandiri sebagai kreditur asal dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp 500 miliar. Lalu, SMF menggaet BTN dengan nilai sekuritisasi sebesar Rp 1 triliun.

Pada 2017, SMF kembali menerbitkan EBA-SP dengan kembali bekerja sama dengan BTN. Nilai sekuritisasi sebesar Rp 1 triliun.

Sid Kusuma bilang, secara historis produk yang diterbitkan pihaknya mampu memberi imbal hasil 75-100 bps lebih tinggi dibandingkan imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor yang sama.

SMF masih akan terus meramaikan pasar EBA-SP dengan berencana kembali menerbitkan instrumen tersebut pada tahun ini. Nilai sekuritisasi EBA-SP yang akan diterbitkan diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. “Perkiraan kami, transaksi EBA-SP akan terjadi bulan Maret nanti,” kata Sid Kusuma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×