kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

SMF ingin salurkan Rp 500 miliar lewat BPD


Jumat, 12 Juni 2015 / 12:22 WIB
SMF ingin salurkan Rp 500 miliar lewat BPD
ILUSTRASI. Paus Fransiskus berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, di Vatikan, 13 Mei 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mengincar penyaluran pinjaman sebesar Rp 500 miliar lewat bank pembangunan daerah. Target ini bukan isapan jempol semata, mengingat semakin banyaknya BPD yang mengajukan ketertarikannya untuk ikut menyalurkan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR).

Saat ini, penyaluran pinjaman ke BPD berkisar antara Rp 30 miliar sampai Rp 50 miliar. Kecuali, Bank DKI yang lebih agresif ketimbang yang lainnya dengan total pinjaman mencapai Rp 200 miliar. "Sekarang, bank daerah yang dalam penjajakan kerja sama semakin banyak," imbuh Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF, kepada KONTAN, Jumat (12/6).

Itu artinya, sambung dia, kerja sama baru dengan BPD akan menambah panjang daftar institusi keuangan milik pemerintah daerah yang menyalurkan pembiayaan KPR. Saat ini, SMF tercatat telah memodali Bank Kalimantan Barat, Bank Kalimantan Selatan, Bank NTB, Bank DKI, Bank Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kerja sama dengan BPD ini sekaligus untuk menyukseskan program sejuta rumah lewat perluasan jangkauan pembiayaan KPR. "Tahun ini, target penyaluran pinjaman lewat BPD mencapai Rp 500 miliar. Kami bakal menjalin kerja sama sejenis dengan bank daerah lainnya yang saat ini sedang dalam proses," terang Raharjo.

Adapun, total penyaluran pinjaman yang dipatok SMF di sepanjang tahun ini sebesar Rp 3,5 triliun atau diharapkan tumbuh 16,6% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu, yaitu Rp 3 triliun. Sektor bank masih bakal mendominasi penyaluran pinjaman, baik bank swasta, bank daerah atau pun bank pelat merah. Sisanya sebagian kecil mengalir ke multifinance.

"Target penyaluran pinjaman ini mendorong pengembangan pembiayaan sekunder perumahan untuk meningkatkan keterjangkauan kepemilikan rumah yang layak bagi masyarakat. Salah satunya dengan cara memberikan likuiditas jangka panjang. Kami harap, BPD semakin aktif menyalurkan pembiayaan KPR di daerahnya masing-masing," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×