Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Sarana Multigriya Financial (Persero) alias SMF menjalin kerja sama jual beli tagihan kredit pemilikan rumah bersyarat (repo) dengan PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI). Kerjasama ini tindak lanjut nota kesepahaman tentang penyaluran pinjaman di tahun 2014.
IMFI adalah perusahaan pembiayaan yang melakukan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan. Saat ini, perusahaan memperluas cakupan kegiatan usahanya dalam bentuk fasilitas KPR.
Kajian, penjajakan bisnis, feasibility dan persiapan infrastruktur atas bisnis pembiayaan pemilikan properti ini telah dilakukan oleh IMFI sebelum meluncurkan pembiayaan di segmen properti.
“Kerja sama dengan SMF akan membantu IMFI mengembangkan kredit pembiayaan properti yang sedang dikembangkan. Masalah pendanaan adalah masalah yang cukup krusial bagi bisnis pembiayaan properti. Fasilitas pembiayaan dari SMF akan membantu IMFI menyelaraskan tenor pendanaan dengan pembiayaan KPR,” ujar Gunawan, Direktur IMFI, Jumat (22/5).
Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF menambahkan, kerjasama ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung penyaluran pinjaman KPR di Indonesia, terutama bagi multifinance. “Diharapkan, kerja sama ini dapat membuka kesempatan bagi multifinance lainnya untuk bersinergi bersama SMF,” tutur dia.
Menurut dia, keinginan multifinance untuk memberikan pembiayaan perumahan dengan dana jangka panjang yang prioritasnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah sudah terlihat. Hal ini terbukti lewat tingginya minat multifinance yang fokus di pembiayaan KPR selain kendaraan bermotor.
IMFI bukan multifinance pertama yang memperoleh fasilitas pembiayaan dari kami. Sebelumnya, SMF juga telah bekerja sama dengan tiga multifinance, yakni MNC Finance, Finansia Multifinance dan Ciptadana Multifinance.
Selain dengan multifinance, SMF juga telah memberikan fasilitas pembiayaannya kepada 18 institusi.
Tak hanya program pembiayaan, SMF juga berperan dalam memfasilitasi sekuritisasi KPR. Sejak tahun 2008 silam, total transaksi sekuritisasi bersama Bank BTN dengan total aliran dana kumulatif per 31 Desember 2014 sebesar Rp 5,455 triliun.
Hingga 31 Desember 2014, SMF membukukan pendapatan sebesar Rp 1,152 triliun dengan laba bersih Rp 105 miliar. Masing-masing pertumbuhannya mencapai 22% dan 16% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News