kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

SMF dapat tambahan modal sebesar Rp 1 triliun


Rabu, 21 Januari 2015 / 10:14 WIB
SMF dapat tambahan modal sebesar Rp 1 triliun


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kantong PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) semakin tebal. Pasalnya, lembaga pembiayaan sekunder ini baru saja mengantongi dana segar dari pemerintah. Dengan tambahan dana dari pemerintah, jumlah modal disetor SMF kini mencapai Rp 3 triliun.

Raharjo Adisusanto, Presiden Direktur SMF mengatakan, kucuran dana tersebut untuk menggenjot bisnis penyaluran pinjaman dan sekuritisasi SMF. "Akhir tahun 2014 pemerintah menambah modal Rp 1 triliun,” ujar Raharjo, Selasa (20/1).

Menurut Raharjo, ceruk bisnis pembiayaan perumahan di tahun ini masih terbuka lebar. Pasalnya, kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan perumahan di Indonesia cukup besar. Menurut dia, setiap tahun, kebutuhan perumahan di dalam negeri mencapai 800.000 unit. Sedangkan, jumlah yang disediakan oleh pengembang hanya 300.000 unit. 

Walaupun bisnisnya masih gurih, lini usaha pembiayaan perumahan harus menghadapi beberapa tantangan, diantaranya seperti kondisi ekonomi makro dan tingkat suku bunga yang masih tinggi.

Nurhaida, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan mengatakan, diperlukan peran swasta dalam pembiayaan perumahan. Sebab, loan to deposit ratio (LDR) perbankan sudah mencapai 88,65%. "Jadi, butuh alternatif pembiayaan perumahan. Selama ini ada obligasi.Sekarang ada efek beragun aset surat partisipasi (EBA SP)," kata Nurhaida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×