kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

SMF dapat tambahan modal sebesar Rp 1 triliun


Rabu, 21 Januari 2015 / 10:14 WIB
SMF dapat tambahan modal sebesar Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Raih Penjualan Bersih Rp 28,9 Triliun pada Semester I-2023, Erajaya Swasembada (ERAA) Siap Lanjut Berekspansi. KONTAN/Baihaki/15/11/2011


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kantong PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) semakin tebal. Pasalnya, lembaga pembiayaan sekunder ini baru saja mengantongi dana segar dari pemerintah. Dengan tambahan dana dari pemerintah, jumlah modal disetor SMF kini mencapai Rp 3 triliun.

Raharjo Adisusanto, Presiden Direktur SMF mengatakan, kucuran dana tersebut untuk menggenjot bisnis penyaluran pinjaman dan sekuritisasi SMF. "Akhir tahun 2014 pemerintah menambah modal Rp 1 triliun,” ujar Raharjo, Selasa (20/1).

Menurut Raharjo, ceruk bisnis pembiayaan perumahan di tahun ini masih terbuka lebar. Pasalnya, kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan perumahan di Indonesia cukup besar. Menurut dia, setiap tahun, kebutuhan perumahan di dalam negeri mencapai 800.000 unit. Sedangkan, jumlah yang disediakan oleh pengembang hanya 300.000 unit. 

Walaupun bisnisnya masih gurih, lini usaha pembiayaan perumahan harus menghadapi beberapa tantangan, diantaranya seperti kondisi ekonomi makro dan tingkat suku bunga yang masih tinggi.

Nurhaida, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan mengatakan, diperlukan peran swasta dalam pembiayaan perumahan. Sebab, loan to deposit ratio (LDR) perbankan sudah mencapai 88,65%. "Jadi, butuh alternatif pembiayaan perumahan. Selama ini ada obligasi.Sekarang ada efek beragun aset surat partisipasi (EBA SP)," kata Nurhaida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×