kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.472   -20,01   -0,27%
  • KOMPAS100 1.157   -2,48   -0,21%
  • LQ45 917   -3,39   -0,37%
  • ISSI 226   0,21   0,09%
  • IDX30 472   -2,43   -0,51%
  • IDXHIDIV20 569   -3,32   -0,58%
  • IDX80 132   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 140   -0,20   -0,14%
  • IDXQ30 157   -0,81   -0,51%

SMF kucuri pinjaman BTN Rp 1 triliun


Minggu, 21 Februari 2016 / 16:05 WIB
SMF kucuri pinjaman BTN Rp 1 triliun


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial alias SMF memberikan pinjaman kepada PT Bank Tabungan Negara (BTN) lewat program refinancing KPR sebesar Rp1 triliun. Program refinancing ini terdiri dari 14.507 debitur KPR.

Dana pinjaman atau refinancing ini akan dimanfaatkan untuk pembiayaan Bank BTN, dalam mendukung program Satu Juta Rumah.

Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto bilang, kerjasama ini merupakan dukungan perseroan untuk mendukung program Satu Juta Rumah dari pemerintah kepada bank plat merah tersebut yang pastinya membutuhkan dana besar.

Dengan ditandatanganinya naskah kerjasama refinancing KPR FLPP sebesar Rp1 triliun tersebut, maka total penyaluran pinjaman kepada BTN sejak tahun 2006 hingga saat ini mencapai Rp 10,73 triliun.

“Pinjaman kepada BTN merupakan pinjaman terbesar dari keseluruhan pinjaman SMF kepada bank-bank yang dibiayai oleh perusahaan,” kata Raharjo dalam keterangan tertulisnya akhir pekan lalu.

Sepanjang tahun lalu, SMF sendiri menyalurkan total pinjaman kepada BTN sebesar Rp 2,7 triliun. Sementara, total penyaluran pinjaman yang telah disalurkan SMF kepada BTN termasuk BTN Syariah, sejak tahun 2006 hingga 2015 mencapai sebesar Rp 9,73 triliun. Sedangkan dari sisi outstanding per 31 Desember 2015 mencapai Rp 4,5 triliun.

Dari total penyaluran pinjaman SMF kepada BTN, sepanjang 2006 sampai tahun lalu, sebesar Rp 5,7 triliun diantaranya ditujukan untuk mendukung KPR FLPP. Untuk outstanding FLPP kepada BTN sendiri mencapai Rp 4,2 triliun per akhir 2015.

SMF disebutnya akan terus fokus dalam menjalankan fungsinya membantu pendanaan KPR terlebih bagi masyarakat menengah ke bawah. Karakteristik masyarakat menengah ke bawah di Indonesia memerlukan angsuran yang terjangkau dan tetap jumlahnya.

Menurut Rahardjo, hal ini dapat dicapai dengan dua cara. Yaitu dana jangka panjang sehingga angsurannya terjangkau dan tingkat bunganya yang tetap sehingga angsurannya tetap.

“SMF menjadi solusi dalam menjawab kebutuhan itu, karena perseroan memberikan pinjaman jangka panjang dengan bunga tetap. Sehingga ke depannya peranan kami dalam program satu juta rumah diharapkan dapat lebih besar lagi,” lanjutnya.

Di sisi lain, Direktur BTN, Imam Nugroho Soeko, memberikan apresiasinya kepada SMF yang selama ini telah berperan aktif dalam mendukung bisnis pembiayaan perusahaan. “Program sejuta rumah bukan menjadi tugas yang harus dipikul oleh Bank BTN. Ini menjadi tugas bersama karena ini merupakan program pemerintah,” tandas Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×