Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank of Tokyo Mitshubishi UFJ (BTMU) berniat membidik saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar 40%. Mengutip artikel yang dilansir oleh asia.nikkei.com, Kamis (9/11) pagi, anak usaha dari Mitshubishi UFJ Financial Group ini menyebut Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ akan mengalokasikan dana sebesar ¥ 200 miliar atau setara US$ 1,76 miliar guna memuluskan rencananya tersebut.
Pancaran Affendi, Country Head of Global Corporate Banking & Financial Institution Bank of Tokyo Mithubishi UFJ mengatakan, sampai saat ini dirinya belum mengetahui rencana tersebut. Pun, Pancaran menyebut dirinya baru mengetahui rencana tersebut setelah membaca di salah satu media asing.
"Saya tidak kompeten untuk masalah ini, saya baru baca dari berita," katanya melalui pesan singkat kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11). Ia menambahkan, mengenai rencana akuisisi sepenuhnya berada di wewenang Bank of Tokyo Mitshubishi UFJ pusat.
Sebelumnya, dalam pemberitaan di Kontan.co.id, Senin (16/10) silam mengutip Bloomberg, CEO Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Kanetsugu Mike dalam keterangannya memang berencana untuk mengakusisi bank di Indonesia.
Langkah ini merupakan strategi perusahaan guna memacu pertumbuhan anorganik di pasar Asia dan Amerika Serikat. Terkait rencana akusisi beberapa bank ini di Asia dan Amerika Serikat ini, Mitsubishi UFJ Financial Group mengaku akan menganggarkan dana ¥ 100 miliar yen atau US$ 893,4 miliar.
Rencana MUFG Group dilakukan karena turunnya pendapatan bunga di dalam negeri. Selain itu populasi di Jepang juga terus menurun.
Niat bank terbesar asal Jepang untuk mengakusisi bank di Asia bukan pertama kalinya mencuat. Tahun 2012, BTMU membeli 20% saham Vietnam Joint Stock Commercial Bank for Industry and Trade alias Vietinbank. Setahun setelah itu, BTMU membeli 72% saham Bank of Ayudhya di Thailand dengan harga 170,6 miliar baht atau US$ 5,15 miliar pada nilai tukar saat ini. Tahun lalu, BTMU membeli 20% saham Security Bank di Filipina.
Menurut hitungan Nomura Securities, laba kotor operasional BTMU di Asia dan Oseania mencapai US$ 8,9 miliar pada tahun 2014. Jika akusisi Danamon berjalan mulus, hal ini akan menambah sekitar US$ 500 juta laba kotor BTMU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News