kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Soal dana murah, Bank Mandiri yang terbesar


Selasa, 11 Februari 2014 / 17:29 WIB
Soal dana murah, Bank Mandiri yang terbesar
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street anjlok lebih dari 1,7% pada akhir perdagangan Rabu (21/9), investor mencerna kenaikan suku bunga The Fed. REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk semakin memantapkan posisinya sebagai bank terbesar di Indonesia.

Selain asetnya yang terus melonjak, Bank BUMN ini juga menjadi bank dengan komposisi dana murah (tabungan dan giro) terbesar di Indonesia.

Laporan Keuangan Bank Mandiri mencatat, selama tahun 2013, total dana murah di bank itu mencapai Rp 359,95 triliun atau bertambah sebesar Rp 43,83 triliun. Sebagai perbandingan, dana murah Bank BRI sampai tahun 2013 sebesar Rp 288,19 triliun.  

Besarnya porsi dana murah di Bank Mandiri tersebut sejalan dengan ekspansi jaringan dan meningkatnya kualitas layanan kepada nasabah.

Sampai tahun lalu, Mandiri memiliki sebanyak 2.050 kantor cabang, 2.465 kantor mikro dan 11.514 ATM di seluruh Indonesia. Jumlah rekening nasabah baru selama 2013 sebanyak 3,5 juta sehingga totalnya menjadi 14 juta rekening nasabah.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, peningkatan dana murah menjadi indikator bahwa kepercayaan dan kepuasan nasabah terhadap layanan Bank Mandiri terus meningkat.

“Saat ini porsi dana murah Bank Mandiri merupakan yang terbesar. Hal ini tentu memberikan ruang lebih luas bagi Bank Mandiri untuk menyalurkan kredit dengan suku bunga yang kompetitif ke berbagai sektor ekonomi di seluruh Indonesia,” jelasnya usai paparan Kinerja Bank Mandiri Senin Sore (10/2/2014).

Budi menambahkan, meningkatnya dana pihak ketiga di Bank Mandiri, yaitu total mencapai Rp 556,34 triliun atau bertambah Rp 73,42 triliun, turut mendorong pertumbuhan aset perseroan menjadi Rp 733,10 triliun.

Sebagai bank terbesar, lanjut Budi, Bank Mandiri akan terus memperkuat nilai perusahaan, baik melalui strategi organik maupun nonorganik.

Salah satu strategi non organik yang telah dilakukan Bank Mandiri adalah dengan mengakuisisi Inhealth. Dengan masuknya Inhealth, kini rantai bisnis Bank Mandiri semakin lengkap dan terintegrasi.

Sampai tahun 2013, kontribusi anak-anak usaha di Bank Mandiri terhadap laba bersih perusahaan mencapai Rp 2,03 triliun, meningkat lebih dari 5 kali lipat dibandingkan kontribusi tahun 2009 yang baru Rp 401 miliar.  

“Strategi pertumbuhan non organik ini juga menjadi bagian dari upaya Bank Mandiri untuk terus memperkuat perusahaan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2020. Target Bank Mandiri adalah menjadi yang terbaik di ASEAN, dan karena itu kami akan terus memaksimalkan setiap peluang untuk penguatan perusahaan,” tegasnya. (Yoni Iskandar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×