kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.224   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Soal Exit Policy, Indonesia Masih Menunggu Ekonomi Dunia Stabil


Selasa, 04 Mei 2010 / 16:24 WIB
Soal Exit Policy, Indonesia Masih Menunggu Ekonomi Dunia Stabil


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.

JAKARTA Kendati kondisi perekonomian Indonesia sudah jauh lebih stabil dan baik dibandingkan keadaan ekonomi negara-negara yang berada di sekitar episentrum krisis, Indonesia masih belum memiliki keberanian untuk mengeluarkan kebijakan pasca krisis alias exit policy.

Pjs. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengungkapkan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini memang sudah tidak krisis. "Tapi kami melihat krisis di Yunani belum selesai, bisa menyebar ke Portugal dan Spanyol. Semua itu menandakan kondisi Indonesia sudah lebih pulih tapi dunia belum. Maka itu, kita mesti tunggu dulu," jelas Darmin di Jakarta, Senin (4/5).

Saat ini BI masih mengkaji beberapa kebijakan yang pernah dikeluarkan sebagai respon terhadap krisis tahun 2008 lalu. Misalnya, kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM), kebijakan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP), dan seterusnya.

Di luar itu, ada juga kebijakan nilai maksimal penjaminan simpanan Rp 2 miliar. "Kondisi negara-negara maju masih berubah-ubah terus, kita sendiri harus jaga diri jangan terlalu maju sendiri," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×