kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Soal kenaikan deposito, bankir tunggu aba-aba BI


Senin, 14 Agustus 2017 / 12:00 WIB
Soal kenaikan deposito, bankir tunggu aba-aba BI


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Suku bunga deposito mulai merangkak ke atas di pertengahan tahun 2017. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan rata-rata suku bunga deposito naik 1 bps menjadi 5,91% pada akhir Juli 2017 dari posisi 5,92% di posisi akhir Juni 2017.

Kepala Grup Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS Dody Arifianto memantau selama tiga bulan terakhir, suku bunga pasar cenderung ke arah atas. LPS menyebut kan, ada potensi suku bunga simpanan sedikit naik karena kebutuhan likuiditas untuk mendorong pembangunan infrastruktur.

Sejumlah bank BUMN yang mengalirkan kredit ke sektor infrastruktur menyampaikan pergerakan ke atas suku bunga deposito ini belum akan menggerek kenaikan suku bunga pinjaman.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto mengatakan, pihaknya masih akan menanti langkah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Days Reverse Repo Rate (7DRR) sehingga belum ingin menaikkan suku bunga deposito.

"Kalau kondisi sekarang dari simpanan masih aman dan mudah-mudahan tetap aman di akhir tahun," katanya, Jumat (18/8).

Bank berplat merah ini masih akan berpatokan pada dana pihak ketiga (DPK) untuk pembiayaan kredit infrastruktur dan kredit lainnya.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menilai pertumbuhan DPK masih memadai untuk menopang pembiayaan infrastruktur. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyampaikan, belum ada kebutuhan mendesak untuk menaikkan bunga deposito.

Alih-alih untuk menjaga likuditas, bank berlogo 46 ini justru akan tetap fokus mendorong pertumbuhan tabungan dan giro (dana murah). "Target DPK tumbuh 17%-20% di akhir tahun," paparnya.

Direktur Utama PT Bank Mayapada Tbk Haryono Tjahjarijadi menyebut, pihaknya juga belum berencana untuk menaikkan suku bunga deposito. Pasalnya, Mayapada masih menjaga bunga deposito sesuai batasan yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sependapat, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja bilang, pihaknya juga belum ingin menaikkan bunga deposito. "Dugaan kami, kenaikan di bulan Juli 2017 kemarin hanya bersifat sementara," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×