kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal revisi RBB, dua bank ini pantau efek corona hingga Juni


Senin, 13 April 2020 / 17:23 WIB
Soal revisi RBB, dua bank ini pantau efek corona hingga Juni
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di Bank Jatim Thamrin City Jakarta, Jumat (20/7). Bank Woori dan Bank Jatim belum revisi RBB, keduanya menunggu sampai Juni./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/07/2018.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) belum memutuskan untuk melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB) tahun ini. Keduanya masih menunggu perkembangan dampak pandemi virus corona (Covid-19) hingga Juni mendatang.

Covid-19 saat ini telah menambah pukulan bagi industri perbankan. Pandemi tersebut telah mengganggu aktivitas dunia usaha di berbagai sektor yang mengakibatkan terjadinya pemburukan kualitas kredit perbankan dan sekaligus melemahkan permintaan kredit baru.

Baca Juga: BNI yakin potensi kredit sindikasi tetap ada di tengah tantangan virus corona

Direktur Kepatuhan Bank Woori Saudara I Made Mudiastra mengatakan, dewan komisaris dan direksi perseroan belum memutuskan apakah akan melakukan revisi RBB atau tidak tahun ini. Bank ini masih akan menunggu perkembangan sampai dengan Juni mendatang.

"Belum diputuskan BOD san BOC apakah revisi atau tidak. Tetapi melihat situasi ekonomi saat ini kemungkinan akan revisi," kata Made pada Kontan.co.id, Senin (13/4).

Sebelumnya Bank Woori Saudara memasang target pertumbuhan kredit dua digit yakni 10%-12% tahun ini. Namun, target itu sebetulnya jauh lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2019 karena perseroan sudah mengantisipasi ada perlambatan ekonomi akibat perang dagang. Covid-19 belum masuk dalam perhitungan target tersebut.

Pun demikian dengan Bank Jatim. Revisi RBB baru akan dilakukan pada Juni mendatang karena perseroan masih melakukan kajian terhadap perkembangan bisnis saat ini, termasuk dampak dari Covid-19. "RBB saat ini lagi kami kaji berdasarkan perkembangan bisnis," ujar Ferdian Timur Satyagraha, Pejabat pengganti sementara (Pgs) Direktur Utama Bank Jatim.

Baca Juga: Dampak penyebaran wabah corona, bank mau tak mau bakal revisi target di tahun ini

Adapun Bank Indonesia (BI) baru-baru ini telah merevisi proyeksi pertumbuhan kredit untuk 2020 sejalan dengan kian melambatnya ekonomi karena terpukul Covid-19. Proyeksi semula tumbuh di kisaran 9%-11% dipangkas menjadi 6%-8%. Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum merevisi target karena masih mengamati perkembangan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×