Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perbankan asing terus mengembangkan tentakel bisnisnya di Indonesia. Sebut saja Standard Chartered (Stanchart). Dalam dua bulan tersisa sebelum tutup tahun 2010, bank asal Inggris ini akan membuka enam kantor lagi.
Kantor-kantor itu terletak di Jakarta (Gajah Mada, Kuningan dan Permata Hijau), Surabaya dan Makassar. "Kami tinggal menunggu izin Bank Indonesia (BI)," jelas General Manager Distribution and Personal Banking Diza Larentia, Jumat (5/11). Total jenderal, di sepanjang tahun ini Stanchart menambah 12 kantor cabang.
Dari 12 kantor tersebut, bank patungan Astra International dan Bank Permata ini berharap bisa menggaet 8.000 sampai 9.000 nasabah baru. Selain mengincar nasabah usaha kecil menengah (UKM) alias small medium enterprise (SME), tentu saja Stanchart tak melupakan nasabah kelas atas: priority banking. "Kami menargetkan, 40%-50% dari nasabah baru tersebut akan masuk dalam priority banking," ujar Diza.
Hingga akhir Oktober 2010 silam, nasabah priority banking Stanchart sebanyak 13.000 nasabah; sementara di personal banking terdapat 20.000 nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News