Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) mencatat laba bersih sebelum pajak sampai kuartal III-2018 sebesar Rp 643,1 miliar atau naik 89% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang sebesar Rp 340,1 miliar.
Anwar Harsono, Country Chief Financial Officer Standard Chartered Bank Indonesi mengatakan, pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 5% dengan rasio NIM terjaga di kisaran 4,1%-4,3%.
“Peningkatan ini terutama berasal dari optimalisasi pengelolaan likuiditas dimana eksposur kredit meningkat sebesar 20% menjadi sebesar Rp 31,02 triliun,” kata Anwar kepada kontan.co.id, Jumat (9/11).
Stancart tetap menjaga rasio Current Account & Savings Account (CASA) tetap di atas 70% sehingga membukukan cost of funds yang tetap stabil dan cukup rendah.
Penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 73% sejalan dengan perbaikan kualitas aset Bank dimana hal ini ditunjukkan oleh penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dari sebesar 4,4% menjadi sebesar 3,31%.
Terkait dengan proyeksi sampai dengan akhir tahun, walaupun dihadapkan oleh ketidakpastian kondisi ekonomi global, Stanchart tetap berupaya menjaga tingkat pertumbuhan laba yang berkesinambungan, antara lain dengan peningkatan efisiensi beban operasional bank dan menjaga kualitas aset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News