kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rumor penjualan saham, Bank Permata: Itu hal yang akan diputuskan oleh pemegang saham


Selasa, 25 September 2018 / 16:23 WIB
Rumor penjualan saham, Bank Permata: Itu hal yang akan diputuskan oleh pemegang saham
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah Bank Permata, Jakarta


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) angkat bicara soal rumor yang beredar di pasar, terkait penjualan 44,56% saham Standard Chartered Bank di Bank Permata. 

Berdasarkan rumor yang berdar di pasar, salah satu kandidat pembeli saham Stanchart ini adalah kongsi Texas Pacific Group (TPG) dengan pengusaha Patric Walujo pemilik Northstar.

"Saat ini kami tidak aware akan ada transaksi korporasi terkait hal tersebut. Tetapi hal tersebut akan menjadi sesuatu yang akan diputuskan oleh pemegang saham," ujar Direktur Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya di Jakarta Selasa (25/9).

Pada hari ini, Bank Permata mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) dengan agenda tunggal perusahan susunan pengurus bank. Lea menekankan pada acara ini baik manajemen maupun pemegang saham tidak membahas soal rumor ini.

Sebagai gambaran saja, Patric adalah menantu dari TP Rachmat yang merupakan salah satu pendiri Astra. Dalam rumor ini disebut bahwa penjualan saham Stanchart di Bank Permata akan lebih mudah karena Astra dan Stancart sama-sama merupakan pemegang saham di BNLI dengan kepemilikan yang sama yaitu masing-masing 44,56%.

Catatan saja, TPG baru saja mendapatkan dana segar dari penjualan saham ke Sumitomo di BTPN. Dalam penjualan saham ini diperkirakan TPG mendapatkan dana segar sebesar Rp 22,1 triliun yang terdiri dari Rp 16 triliun dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan Rp 6,1 triliun dari Summit Global Capital Management B.V (SGCM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×