Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Standard Chartered menanggapi informasi yang menyebut Texas Pacific Group (TPG) sedang mengincar 44,56% saham Bank Permata milik Standard Chartered Plc.
Juru Bicara Standard Chartered Bank bilang, saat ini bank belum mengambil keputusan apapun sehubungan dengan kepemilikan saham di Bank Permata. "Standard Chartered telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun dan kami akan tetap mempertahankan komitmen jangka panjang kami di Indonesia," kata Juru Bicara Standard Chartered Bank kepada Kontan.co.id, Senin (30/4).
Standard Chartered Bank juga tidak dapat memberikan komentar terkait rumor.
Berdasarkan sumber kontan.co.id, untuk mengakusisi 44,46% saham Standard Chartered Plc di Bank Permata TPG akan menggandeng mitra lokalnya: Northstar Pacific Partners, perusahaan milik Patrick Sugito Walujo. Di Indonesia, kongsi dua perusahaan investasi tersebut mengusung nama TPG Nusantara Sarl.
TPG Nusantara saat ini memiliki dana berlebih, salah satunya dari hasil penjualan daham Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) ke Summit Global Capital Management B.V (SGCM) pada tahun 2015 silam senilai Rp 5,92 triliun. TPG juga dikabarkan akan mendapatkan dana segar dari rencana penjualan 42,8% saham di PT BFI Finance Tbk.
Masih menurut sumber Kontan.co.id, pemegang saham lain Bank Permata yakni PT Astra International Tbk (ASII) kabarnya lebih sreg dengan TPG ketimbang peminat Permata lainnya. Selain Stanchart Plc, Astra International juga memiliki 44,56% saham BNLI. Sementara sisanya 10,88% saham dimiliki investor publik.
Peluang TPG juga terbuka lantaran pemilik Northstar, Patrick Walujo tak lain menantu Theodore Permadi Rachmat, salah satu tokoh yang ikut membesarkan Astra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News