Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan di Tanah Air cukup konservatif dalam memasang target kredit tahun 2021. Meskipun vaksinasi Covid-19 sudah mulai berjalan namun kondisi ekonomi diperkirakan masih akan belum bisa pulih sepenuhnya tahun ini.
Untuk mencapai target pertumbuhan kredit tahun ini, bank sudah mendata sektor-sektor ekonomi yang akan jadi fokus ekspansi mereka. Strategi penyaluran kredit tahun ini tidak akan jauh berbeda dari tahun lalu. Bank akan fokus pada sektor-sektor yang relatif tidak terdampak pandemi dan juga sektor yang diperkirakan akan pulih lebih cepat.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya menargetkan pertumbuhan kredit secara bank only sekitar 5%-7% tahun ini. Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, strategi penyaluran kredit Bank Mandiri tidak akan jauh berbeda dari tahun 2020 karena tahun ini juga masih dalam kondisi pandemi.
"Kami akan menyalurkan pembiayaan dengan pendekatan sektoral secara selektif dan prudent, khususnya di sektor-sektor yang diperkirakan akan pulih lebih cepat seperti telekomunikasi, jasa kesehatan dan agrikultur," kata Rudi kepada Kontan.co.id baru-baru ini.
Baca Juga: Bunga Kredit Bank Bakal Turun Lagi
Selain itu, Bank Mandiri juga akan mempertimbangkan sektor-sektor unggulan di masing-masing wilayah Indonesia. Rudi bilang, pihaknya berharap strategi tersebut dapat memberikan hasil yang positif sejak awal tahun ini.
Seiring dengan proyeksi proyeksi pertumbuhan kredit 5%-7%, Bank Mandiri juga membuka peluang untuk penurunan suku bunga kredit ke depan mengikuti perkembangan pasar.
Inisiatif ini merupakan komitmen perseroan untuk mendukung pemerintah dan otoritas moneter mengimplementasikan bauran kebijakan finansial dalam rangka ikut memulihkan perekonomian nasional dari dampak Covid-19.
Selanjutnya: Likuiditas longgar, BI dan bankir yakin bunga kredit tetap melandai di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News