kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi BPD tingkatkan tata kelola dana Pemda


Kamis, 23 November 2017 / 16:47 WIB
Strategi BPD tingkatkan tata kelola dana Pemda


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) sudah mempunyai startegi untuk mengelola dana pemerintah daerah. Apalagi, tiap tahun dana pemda yang ditempatkan di bank daerah semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya dana transfer daerah dan Dana Desa. 

Secara nasional berdasarkan rancangan APBN, pada 2018 nanti diperkirakan akan ada Rp 761,1 triliun dana transer daerah dan Dana Desa yang akan masuk ke pemda.

Untuk itu, beberapa BPD sudah menyiapkan strategi.

Pujiono, Direktur Bisnis PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) bilang untuk meningkatkan tata kelola dana daerah bank akan fokus ke transaksi nontunai.

"Nantinya pengelolan dana pemda dan keuangan daerah akan dilakukan melalui sistem aplikasi," kata Pujiono kepada kontan.co.id, Kamis (23/11).

Dengan ini, pengelolaan dan penyaluran keuangan daerah bisa lebih transparan cepat akurat dan akuntabel.

Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bilang untuk meningkatkan tata kelola pengelolaan dana pemda bank mengimplementasikan SP2D online untuk beberapa daerah.

"Selain itu Bank Jatim juga telah menerapkan beberapa elektronifikasi seperti eparking, etax dan cash management system," kata Ferdian. Diharapkan dengan ini penggunaan dana kas darah bisa sesuai tata kelola yang baik.

Menurut beberapa bank daerah, dana pemda yang ditempatkan di BPD akan berkurang di kuartal 4 2017 atau akhir tahun. Hal ini karena pemda mulai melakukan pembiayaran terhadap proyek yang ada.

Bank Jateng mencatat sampai saat ini pembiayaan terhadap proyek sudah berkisar 60% dari total nilai anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×