Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
Oleh sebab itu, Herwidayatmo mengatakan bahwa tahun ini akan fokus kepada produk-produk pendanaan unggulan PaninBank, seperti Panin Super Bonanza, akan terus ditingkatkan agar mampu mencapai target pertumbuhan DPK.
Sementara itu, ada juga PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga mencetak pertumbuhan DPK tipis yakni sebesar 3,8% YoY atau senilai Rp 235,9 triliun. Adapun rasio dana murahnya naik menjadi 63,9% dari tahun sebelumnya di 63,6%.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyebut pertumbuhan DPK itu memang tipis tapi masih di atas rata-rata industri.
Baca Juga: Mencetak Laba Rp 2,1 Triliun, Bank Bjb Memperkuat Konglomerasi dan KUB
Untuk ke depannya ia optimistis DPK masih akan tumbuh. Lebih lanjut katanya tidak ada strategi yang berbeda dari tahun lalu, menurutnya CIMB Niaga masih akan fokus menjaring DPK melalui dana murah.
"BI Rate akan secara bertahap menurun mulai pertengahan tahun ini dan diharapkan bunga deposito juga bisa turun sehingga cost of fund bisa lebih murah. DPK selalu kami fokuskan di CASA dari payroll, cash management, operating account serta nasabah ritel lewat digital," tutur Lani kepada KONTAN, Selasa (12/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News