kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Strategi Sejumlah Bank Digital Tekan Laju Kenaikan Risiko Kredit Bermasalah


Minggu, 06 Oktober 2024 / 22:11 WIB
Strategi Sejumlah Bank Digital Tekan Laju Kenaikan Risiko Kredit Bermasalah
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi perbankan digital. Sejumlah bank digital terus menjadi sorotan utamanya terkait rasio kredit bermasalah yang terus meningkat


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Sementara Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi menyebut, NPL gross Bank Raya menunjukkan trend penurunan, tercatat pada Kuartal II/2023 sebesar 4,35 % menurun menjadi 4,14%  di Kuartal II/2024. Demikian juga dengan rasio NPL Nett yang masih terjaga di bawah 2% atau berada di kisaran 1,8%.

Selain itu, Bank Raya juga terus menjaga kecukupan pencadangannya, terlihat NPL Coverage Bank Raya berada di atas 300% atau sebesar 349% pada akhir Kuartal II/2024. 

“Hal tersebut menunjukkan komitmen Bank Raya untuk terus mengutamakan pertumbuhan yang sehat dalam pengelolaan dan ekspansi bisnisnya,” kata wanita yang akrab disapa Tiwi ini.

Baca Juga: Bank Mandiri Berikan Pinjaman Rp 19,24 Triliun Ke PT Huadian Bukit Asam Power

Tiwi menuturkan, strategi yang dilakukan Bank Raya ke depan untuk menjaga kualitas kredit adalah dengan terus meningkatkan penerapan prinsip kehati-hatian dalam melakukan penyaluran kredit, perbaikan terus menerus dalam pembuatan credit scoring dan proses penyaluran kredit, menjalin komunikasi yang baik dengan para nasabah.

“Serta apabila diperlukan melakukan restrukturisasi kredit dengan berbagai skema untuk nasabah yang mempunyai karakter yang baik serta masih mempunyai prospek bisnis yang baik ataupun melakukan skema penyelesaian kredit,” ujarnya.

Sampai dengan akhir tahun 2024, pihaknya pun optimis masih akan tetap mampu menjaga kualitas dan trend positif dari perbaikan kualitas aset Bank Raya.

Baca Juga: Bank Digital Kian Gesit Mendorong Pertumbuhan Kredit Secara Langsung

Adapun bank digital lain yang terlihat mencatatkan kenaikan NPL seperti Bank Neo Commerce (BBYB). Pada semester I 2024 rasio kredit bermasalah gross BBYB naik dari 1,78% pada Juni 2022 menjadi 3,69% pada Juni 2023. NPL nett juga naik dari 1,41%  pada Juni 2022 menjadi 2,02% pada Juni 2023.

Rasio kredit bermasalah (NPL) gross BCA Digital juga terlihat naik ke level 1,5% dari 0,45% pada semseter I 2024. Kemudian, NPL net juga naik ke level 0,28% dari 0,19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×