Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi digital memang menjadi salah satu agenda perbankan yang dilakukan beberapa tahun belakangan. Hal tersebut pun juga dilakukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang kini telah mencapai 5,39 juta pengguna untuk aplikasi miliknya, BSI Mobile.
Memang, peluang pengguna untuk tumbuh masih terus terbuka lebar, mengingat nasabah BSI sudah mencapai 18,7 juta nasabah. Itu berarti, pengguna BSI Mobile saat ini baru sekitar 28% dari total nasabah BSI.
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan pengembangan inovasi layanan digital menjadi salah satu fokus BSI tahun ini. BSI berupaya menghadirkan beyond banking services experience in one hand dengan harapan bisa memenuhi segala kebutuhan financial, social dan spiritual nasabah.
Saut menyebutkan salah satu inovasi yang dilakukan BSI dalam transformasi untuk memperkuat layanan digital adalah pembukaan rekening melalui teknologi biometric. Menurutnya, itu membuat nasabah dengan mudah dapat membuka rekening melalui ponsel pintar.
Baca Juga: Bank Syariah Genjot Segmen Pembiayaan UMKM
“Hal ini pada akhirnya membantu meningkatkan jumlah registrasi pengguna dengan pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 32,53% di kuartal kedua 2023,” kata Saut dikutip dari keterangan resmi, Senin (23/10).
Ia menambahkan inovasi dan upaya memperkuat layanan tersebut diharapkan menjaga dan meningkatkan kepuasan nasabah. Saut berpendapat kepuasan merupakan salah satu tolok ukur bagi BSI untuk terus menjaga dan meningkatkan pelayanan agar seluruh nasabah BSI bisa terus mendapatkan layanan prima.
Adapun, transformasi digital sudah terlihat dari perkembangan transaksi pada kanal digital. Pada periode kuartal II-2023, BSI Mobile mencatat 170,7 juta transaksi. Jumlah tersebut tumbuh 45,01% secara tahunan. Volume transaksinya menembus Rp 220,56 triliun, tumbuh 46,30% YoY.
“Transformasi digital menjadi bagian dari strategi BSI untuk terus menjaga keberlanjutan bisnis bank,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News