Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Sedangkan hingga semester I 2019 NIM perseroan berada di level 3,31%, turun 67 bps dibandingkan semester 1-2018 sebesar 3,98%. Hingga akhir tahun, bank milik taipan Dato Sri Tahir ini menargetkan bisa meraih NIM di kisaran 3,5%-4%.
Adapula Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) Jahja Setiatmadja yang menjelaskan, rasio NIM lebih dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit bank. Alih-alih dibentuk oleh bunga acuan bank sental.
“Meskipun bunga acuan naik turun, NIM bisa tetap stabil tergantung kredit apa yang banyak diminta. Kami pun tidak menargetkan NIM hingga akhir tahun, yang kami targetkan pertumbuhan kredit di kisaran 8%-9%,” katanya kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: DOKU sempurnakan fitur DOKU Merchant untuk kemudahan layanan
Hingga semester I 2019, NM bank swasta terbesar di tanah air ini tercatat di level 6,24%, meningkat 19 bps dibandingkan semester 1-2018 sebesar 6,05%.
Sedangkan hingga Juli 2019 penyaluran kredit perseroan telah mencapai Rp 558,24 triliun, tumbuh 12,72% (yoy) dibandingkan Juli 2018 senilai Rp 495,22 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News