Reporter: Yoliawan H | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih berencana untuk menurunkan suku bunga kredit perumahan rakyat pada tahun 2018. Ini sebagai salah satu upaya untuk menyediakan pembiayaan rumah yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN menjelaskan, untuk suku bunga KPR, realisasi yang baru kecenderungan tahun ini rencananya semakin menurun mengacu kepada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 days reverse repo rate ( BI7DRRR) yang posisinya masih belum naik.
“Namun posisi ini kita akan melihat kembali di semester II tahun 2018. Karena berdasarkan pendapat chief ekonom, posisi BI7DRRR di perkirakan akan naik di sekitar 50bps sampai 100 bps. Jadi perkiraan kita BTN tetap di single digit namun disesuaikan dengan acuan yang kemungkinan naik,” jelas Mahelan kepada Kontan.co.id, Jumat (9/3).
Mahelan menjelaskan, kalaupun turun, rentang penurunannya sekitar 50 bps sampai 200 bps pada tahun ini.
Untuk suku bunga KPR yang lama, pihaknya akan melakukan rekomposisi ulang untuk menyesuaikan kembali dengan market. Itu dikarenakan suku bunga BTN tidak lepas dari penempatan dana yang lama dan cukup mahal waktu itu.
“Maka penurunannya (suku bunga KPR lama) akan kita sesuaikan dan dilakukan secara bertahap. Ke depan, secara rata-rata kita akan single digit,” jelas Mahelan.
Bicara mengenai margin bunga, BTN memang belum terlalu besar. Per Desember 2017 net interest margin (NIM) BTN baru 4,7% hingga 4,8%, rata-rata industri sudah di atas 5%. Itu cerminan bahwa BTN masih akan berusaha memberikan suku bunga yang terbaik bagi masyarakat agar rumah menjadi lebih terjangkau.
“Sepanjang tahun 2017 suku bunga realisasi baru KPR sudah turun 50 bps sampai 100 bps, untuk realisasi KPR lama bertahap turun sekitar 50 bps hingga 150 bps di tahun lalu,” tutup Mahelan.
Sekadar informasi, suku bunga dasar kredit KPR BTN per 31 Januari 2018 sebesar 10,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News