kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.355   62,00   0,38%
  • IDX 7.349   36,73   0,50%
  • KOMPAS100 1.039   2,61   0,25%
  • LQ45 785   -0,04   -0,01%
  • ISSI 245   2,18   0,90%
  • IDX30 407   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 465   -0,36   -0,08%
  • IDX80 117   0,27   0,23%
  • IDXV30 119   0,38   0,32%
  • IDXQ30 129   -0,20   -0,15%

Suku Bunga Naik, Risiko Kredit Perbankan di Segmen UMKM Mulai Meningkat


Minggu, 05 Mei 2024 / 15:39 WIB
Suku Bunga Naik, Risiko Kredit Perbankan di Segmen UMKM Mulai Meningkat
ILUSTRASI. UMKM pembuat tas di Tangerang Selatan, Selasa (8/3). KONTAN/Baihaki/8/3/2022


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa level NPL yang dimiliki BRI secara keseluruhan masih tergolong baik. Mengingat,  rasio loan at risk (LAR) BRI mengalami perbaikan dari 16,39% di akhir triwulan I-2023 menjadi 12,70% di akhir triwulan I-2024.

Di sisi lain, BRI juga telah membentuk pencadangan di periode tersebut mencapai Rp 12,33 triliun. Angka tersebut naik sekitar 77,9% secara tahunan dari sebelumnya senilai Rp 6,93 triliun.

“NPL di kisaran 3% tersebut merupakan bukti nyata bahwa BRI mampu menjaga kualitas kreditnya dengan baik melalui penerapan prinsip-prinsip risk management yang prudent,” ujar Sunarso.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berhati-hati dalam melakukan penyaluran kredit dengan mempertimbangkan kondisi global yang ada. Meski, Sigit menilai NPL yang dimiliki Bank Mandiri masih terbilang baik.

“NPL kita itu bisa dilihat termasuk yang rendah jika dibandingkan dengan industri,” ujarnya.

Sigit bilang kondisi kualitas kredit Bank Mandiri yang saat ini masih terbilang baik disebabkan oleh diversifikasi portofolio yang dimiliki. Di mana, bank berlogo pita emas ini memiliki risk appetite yang telah ditetapkan di tengah kondisi saat ini. 

Sementara itu, Sigit juga mengungkapkan bank berlogo pita emas ini saat ini telah mengembangkan credit risk tool yang bisa membantu dalam proses pemberian kredit. Misalnya, Bank Mandiri telah menentukan target pasar yaitu industri yang prospektif.

“Nasabahnya pun ditentukan yang merupakan pemain besar di industri tersebut,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×