kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Sumitomo dan investor dari Bangkok akan bersaing mencaplok Bank Permata


Jumat, 29 November 2019 / 12:50 WIB
Sumitomo dan investor dari Bangkok akan bersaing mencaplok Bank Permata
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Permata, Jakarta, Selasa (8/3). Rencana divestasi Bank Pertama sudah mulai mengerucut, dimana ada dua investor yang benar-benar berkomitmen untuk akuisisi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/03/2016


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana divestasi PT Bank Pertama Tbk (BNLI) sudah mulai mengerucut. Ada dua investor yang benar-benar berkomitmen untuk akuisisi bank tersebut.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo mengungkapkan kedua investor tersebut adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (MBCI) dan satunya lagi investor asal Bangkok.

Baca Juga: OJK sedang mengkaji revisi aturan spin off unit usaha syariah

"Tinggal 2 yang fixed. SMCB dan investor dari Bangkok. Kalau yang lokal kayanya gak ada lagi. Tinggal asing saja." ujar Slamet di Jakarta, Jumat (29/11).

Kedua investor itu berencana mengambil saham dari dua pemegang saham Bank Permata yakni Standard Chartered dan PT Astra International Tbk (ASII).

Slamet mengatakan, OJK berharap investor yang akan dipilih pemegang saham Bank Permata itu bisa membangun sinergi bisnis di Indonesia. 

Baca Juga: Aksi akusisi multifinance bakal makin ramai

Maka syarat yang ditetapkan OJK bagi investor itu harus bisa bangun UMKM di dalam negeri lantaran saat ini pemerintah memang fokus pada pengembangan UMKM.



TERBARU

[X]
×