Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski ekonomi melambat, bisnis asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia pada kuartal pertama tahun ini masih bertumbuh. Di periode itu, premi asuransi konvensional dan syariah Sun Life melaju kencang bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Vice President Head of Marketing Sun Life Financial, Shirley Ge mengatakan, sepanjang kuartal pertama 2015, premi bisnis baru yang telah dikumpulkan mencapai Rp 103 miliar. Sebagai perbandingan, di periode sama tahun lalu, premi baru Sun Life hanya Rp 74,9 miliar.
"Ada kenaikan sekitar 38% termasuk dari lini bisnis syariah," ujar Shirley, Senin (11/5).
Pendapatan premi tahun ini mayoritas masih ditopang oleh jalur distribusi agensi. Kontribusinya mencapai 80% terhadap total premi. Adapun, selebihnya atau sebanyak 20% berasal dari jalur partnership distribution, termasuk lewat jalur perbankan atau bancassurance.
Produk unitlink masih mendominasi dibandingkan dengan produk asuransi lain. Produk asuransi yang berbalut investasi ini menyumbang 70% dari premi Sun Life.
Sisanya disumbang oleh produk-produk tradisional. "Partnership kebanyakan untuk produk asuransi pendidikan, kesehatan, sampai asuransi kritis," ungkap Shirley.
Namun, Shirley masih belum mau membocorkan berapa besar target pendapatan premi Sun Life di tahun 2015. Yang pasti, Shirley hanya menyebutkan bisnis baru Sun Life diprediksi akan tumbuh subur berkat produk baru. Di Tahun Kambing Kayu ini, Sun Life berencana menerbitkan tiga produk anyar.
Di lini usaha syariah, Sun Life meraup premi sebesar Rp 38,3 miliar mulai dari Januari sampai Maret 2015. Menurut Elin Wati, Chief Distribution Officer Sun Life, jumlah tersebut setara dengan 13% dari total perolehan premi mereka di 2014.
Sampai tutup tahun 2015 nanti, Sun Life menargetkan porsi dari asuransi syariah bisa meningkat antara 7% sampai 12% dibandingkan tahun lalu. "Kami harapkan porsinya bisa mencapai 20%-25% di tahun ini," jelas Elin.
Selain mendongkrak premi melalui produk baru, strategi lainnya adalah menambah jumlah agen yang khusus menjual syariah. "Sejak tahun lalu, kami punya agen khusus syariah yang saat ini jumlah sudah hampir 1.000 orang," imbuh Elin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News