kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Suntikan modal BNI Syariah Rp 500 miliar, molor


Jumat, 20 Juni 2014 / 10:48 WIB
Suntikan modal BNI Syariah Rp 500 miliar, molor
ILUSTRASI. Bisnis avtur di Indonesia saat ini tidak diramaikan oleh pelaku usaha swasta.. ANTARA FOTO/ Jojon/kye.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. BNI Syariah tak kunjung mendapat suntikan modal dari Bank Negara Indonesia (BNI). Rencana suntikan senilai Rp 500 miliar baru akan terlaksana di semester II nanti, alias molor dari rencana awal di semester I ini.

"Penambahan modal Rp 500 miliar dari induk, mungkin semester II nanti. Setelah suntikan itu, modal disetor kami akan menjadi Rp 1,5 triliun," tutut Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, kemarin.

Imam T. Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah, menambahkan molornya rencana suntikan modal itu karena terhambat dalam proses administrasi. Imam juga menyampaikan, dengan suntikan modal ditambah laba ditahan tahun berjalan, maka modal disetor BNI Syariah hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun.

Di sisi lain, Dinno juga menjelaskan, hingga saat ini rencana divestasi saham BNI Syariah oleh BNI belum menemui titik terang. "Rencana ini memang ada, dan kami pun terbuka untuk itu. Tapi memang belum dilakukan," ujar Dinno.

Dinno berharap, jika nantinya divestasi dilakukan, BNI Syariah bisa semakin memperkuat modalnya untuk terus melakukan ekspansi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×