Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan kebutuhan pembiayaan korporasi pada Juni 2023 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 17,8%, lebih tinggi dari SBT 12,5% pada Mei 2023.
Kepala Departemen Komunikasi, Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono menyatakan sejalan dengan itu, permintaan pembiayaan oleh rumah tangga terindikasi tumbuh terbatas pada Juni 2023.
"Peningkatan Pembiayaan baru sektor korporasi pada Juni 2023, mayoritas pembiayaan bersumber dari dana sendiri diikuti pembiayaan yang berasal dari pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, yang keduanya meningkat dibanding bulan sebelumnya.” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (18/7).
Baca Juga: Punya Prospek Cerah di Semester II-2023, Simak Rekomendasi Saham Sektor Perbankan
Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan pembiayaan pada sektor konstruksi, perdagangan dan pertambangan, serta industri pengolahan. Terutama untuk mendukung aktivitas operasional serta membayar kewajiban jatuh tempo.
Lebih lanjut, dari sektor rumah tangga, permintaan pembiayaan baru mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama untuk mengajukan jenis pembiayaan tambahan, sementara itu mayoritas kredit yang diajukan adalah Kredit Multi Guna.
Sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.
Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Juni 2023 juga terindikasi tumbuh terbatas dibandingkan bulan sebelumnya. SBT penyaluran kredit baru pada Juni 2023 tercatat sebesar 81,7%, sedikit lebih rendah dari SBT 82,6% pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Permintaan Kredit Korporasi Perbankan Lesu pada Pertengahan Tahun 2023, Ini Sebabnya
Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan II 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News